oleh

Peringatan 7 Hari Tewasnya 2 Polisi Pondok Aren Banjir Air Mata

image_pdfimage_print

Kabar6-Tragedi tewasnya dua anggota Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang ditembak orang tak dikenal, kiranya mengundang empati dari puluhan siswa SMP Tunas Indonesia, di Tangerang Selatan (Tangsel).

Sebagai bentuk keprihatinan sekaligus memperingati tujuh hari tewasnya dua anggota polisi tersebut, para siswa menggelar doa bersama di sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Jombang, Sector IX, Jumat malam(23/8/13).

Isak tangis mewarnai doa sekaligus renungan bersama yang digelar para siswa dan guru tersebut. Kesediahan bahkan begitu terasa kental, manakala peserta doa mulai menyanyikan lagu gugur bunga, diterangi cayaha temaram lilin sambil memegangi foto almarhum.

Raman Dika, salah seorang peserta doa mengaku prihatin atas tragedi yang menimpa anggota polisi di Tangerang Selatan beberapa waktu belakangan ini.

Mewakili siswa lainnya, Raman Dika berharap kedepannya tidak ada lagi kejadian tragis serupa yang menimpa anggota polisi saat menjalankan tugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

“Ya, kami berharap tidak ada lagi tragedi berdarah serupa yang menimpa anggota polisi. Sebab, bila keamanan polisi sampai terancam, lalu bagaimana warganya,” ujar Raman Dika.

Sementara, Kepala Sekolah Tunas Indonesia, Robert Bala mengaku, peringatan dan doa bersama tujuh hari tewasnya 2 anggota Polsek Pondok Aren itu sekaligus menjadi ungkapan rasa simpati terhadap keluarga yang ditinggalkan.

“Tentunya kami sangat berharap jangan lagi darah polisi yang tumpah saat bertugas. Apalagi karena unsur kesengajaan berlatar dendam. Karena hal itu akan membuat fisikologis anak-anak menjadi terpukul,” ujarnya.(Turnya)

Print Friendly, PDF & Email