oleh

Perbaikan Saluran Irigasi, Pelayanan Perumdam TKR di Mauk Terhambat

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejak beberapa bulan terakhir pelayanan air bersih Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) di wilayah Mauk mengalami kendala pasakon air. Pasalnya, aliran air irigasi ditutup sementara karena adanya perbaikan yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum.

Sehingga mengakibatkan tidak adanya air dalam saluran irigasi yang selama ini menjadi sumber air baku bagi IPA Mauk.

Kepala Cabang Khusus Asep Muliawan yang membawahi Cabang Pembantu Mauk menjelaskan, penurunan pasokan kepada pelanggan karena imbas adanya pekerjaan perbaikan saluran irigasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum di daerah Jati arah Pekayon di jalur irigasi menuju Mauk.

“Kondisi air di irigasi kering, sementara irigasi inilah satu-satunya sumber air bagi IPA Mauk. Jadi jika air dalam irigasi tidak ada maka IPA tidak bisa di operasikan yang berimbas terganggunya pasokan air ke pelanggan,” jelas Asep dalam keterangan, Senin (21/6/2021).

Asep menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan pelaksana pekerjaan meminta kepastian selesainya perbaikan. Kendati, jika kondisi ini berlarut-larut maka akan berdampak pada operasi layanan bagi pelanggan di Mauk.

Namun demikian, Asep menjelaskan terus berupaya memberikan layanan pasokan dengan mengirimkan mobil tanki ke pelanggan-pelanggan walaupun mobil hanya bisa menjangkau jalan besar saja karena kondisi lokasi pelanggan banyak yang dilalui jalan yang sempit.

Upaya lainnya adalah selalu menyiagakan pegawai di Cabang Pembantu Mauk selama 24 jam untuk memeriksa kondisi air di irigasi.

“Biasanya di malam hari atau saat turun hujan irigasi terisi air kembali walaupun sangat kecil sekali debitnya atau saat turun hujan, saat itu pegawainya akan membuat jalan air dari irigasi ke arah intake agar air bisa masuk ke embung sebagai bahan baku,” jelasnya.

“Namun saat diolah dan didistribusikan ke pelanggan cepat habis karena kapasitas yang diproduksi sangat kecil tidak sesuai dengan kapasitas IPA sebenarnya,” tambahnya.

Hal itu membuat pasokan tidak merata ke semua pelanggan. Asep mengatakan karena debit yang diolah tidak sebanding dengan jumlah kebutuhan pelanggan.

**Baca juga: Server PPDB SMA Down, JARSUS Minta Dindik Banten Berbenah

“Jika pelanggan marah atau kecewa kami sangat mengerti, namun hendaknya kita semuanya bersabar dan memahami bersama bahwa ini bukan karena kami tidak bisa memberikan layanan, tapi karena kondisi irigasi yang tidak ada airnya,” terang Asep.

Pihak Perumdam TKR tetap mendukung program pemerintah untuk perbaikan irigasi. Namun harapan terbesarnya adalah pekerjaan perbaikan ini agar cepat diselesaikan agar kondisi aliran air kembali normal. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email