oleh

Perang Sarung di Rangkasbitung, Polisi Amankan 4 Anak di Bawah Umur

image_pdfimage_print

Kabar6-Selain di sejumlah daerah, perang sarung saat bulan Ramadan juga terjadi di wilayah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu (17/4/2021) dini hari.

Perang sarung menjelang sahur terjadi di Jembatan Dua. Dua kelompok anak yang masih di bawah umur saling serang menggunakan sarung yang diisi pemberat benda-benda tumpul seperti batu dan digunakan untuk memukul lawan.

“Ada dua informasi yang kami dapat, satu di Jembatan Dua dan di Salahaur. Iya di ujung sarungnya itu diisi batu lalu diputar-putar begitu,” kata Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung Ipda Alfian Hazali kepada Kabar6.com.

Empat anak masih di bawah umur yang terlibat dalam aksi itu diamankan ke Mapolsek Rangkasbitung. Polisi lalu memanggil orangtua mereka untuk membuat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.

Dari keterangan yang diperoleh, ujar Alfian, perang sarung dua kelompok remaja tersebut dipicu karena saling mengejek.

“Mulanya dari nongkrong-nongkrong lalu saling mengejek dan nantang. Ini bukan yang pertama, dua hari kemarin juga ada laporan dan bisa dibubarkan,” ungkap Alfian.

**Baca juga: Pembangunan Peternakan Ayam di Cileles Lebak Diprotes, Dinilai Langgar RTRW

Pasca kejadian tersebut, polisi lebih intens melakukan patroli setiap setelah salat tarawih dan menjelang sahur di titik-titik lokasi yang berpotensi terjadinya perang sarung.

“Kami minta peran serta masyarakat untuk segera melapor jika ada potensi hal itu akan terjadi. Orangtua juga kami harap agar lebih mengawasi anak-anaknya agar tidak melakukan perbuatan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain serta mengganggu kamtibmas terutama di bulan Ramadan,” imbau Alfian.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email