oleh

Peranan Indonesia dalam Percaturan Politik Global

image_pdfimage_print

Kabar6-Hubungan bilateral antara Indonesia – Amerika Serikat selalu menjadi sorotan dalam kajian politik internasional di Indonesia. Hal tersebut selalu menjadi pertanyaan besar dalam pemerintahan Jokowi pada lima tahun ke depan.

Hubungan kedua negara besar itu, menjadi perhatian Dr. Satu P. Limaye, Direktur East-West Center, Washington DC, dalam diskusi Kijang Initiatives Forum yang digagas Departemen Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara bekerja sama dengan Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia, di kampus Syahdan Bina Nusantara, Jakarta, (28/8/2014).

Pada kesempatan tersebut, Dr. Limaye menggarisbawahi perbedaan kondisi di Asia Tenggara sebagai faktor determinan dalam hubungan Indonesia-AS. Irisan keterlibatan AS dengan Indonesia di kawasan Asia Pasifik semakin besar seiring semakin berkembangnya organisasi-organisasi kawasan.

”Ekonomi Indonesia saat ini berkembang dengan pesat dan menjadi negara penting dalam politik global khususnya di Asia oleh karenanya ke depan pola hubungan yang akan dominan adalah melalui pendekatan kawasan bukan hanya hubungan bilateral.” ujar Dr. Limaye.

Namun Dr. Limaye juga memiliki catatan ke depan untuk diperhatikan oleh pemerintahan Joko Widodo. Salah satu catatan adalah mengenai konsep ekonomi dan politik luar negeri yang belum diterjemahkan dengan baik dalam aksi-aksi konkrit.

Salah satu contohnya adalah doktrin politik poros maritim dunia. Dia mengkhawatirkan jika tidak dikomunikasikan dengan baik akan menimbulkan hubungan yang kurang baik dengan negara lain.

Hal senada disampaikan oleh Dr. Tirta Mursitama, selaku Kepala Departemen Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara. Tirta mengatakan bahwa Indonesia akan semakin terintegrasi dalam ekonomi politik kawasan dan global.

Hal itu menjadikan Indonesia semakin penting bagi AS dalam bidang perdagangan dan investasi. Meskipun demikian, rencana yang jelas dan road map yang konkrit menuju pasar bebas ASEAN harus segera diselesaikan agar Indonesia mendapatkan keuntungan yang maksimal.(fitrah)

Print Friendly, PDF & Email