oleh

Penyebab Konstipasi yang Tidak Disadari

image_pdfimage_print

Kabar6-Konstipasi atau sembelit adalah frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sedikit dari biasanya. Jarak waktu BAB pada tiap orang berbeda-beda. Namun umumnya dalam satu minggu, manusia BAB setidaknya lebih dari tiga kali.

Jika frekuensi BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu, maka seseorang disebut mengalami konstipasi. Akibatnya, tinja menjadi kering dan keras sehingga lebih sulit dikeluarkan dari anus.

Apa sih sebenarnya penyebab dari konstipasi? Hal paling sering adalah pola makan yang rendah diet, sering menahan keinginan BAB, tidak cukup minum dan kurang olahraga.

Namun di sisi lain, melansir Health, terdapat sejumlah penyebab konstipasi yang mungkin belum Anda ketahui. Apa sajakah itu?

1. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme atau ketidakaktifan kelenjar tiroid dapat memperlambat proses metabolisme tubuh, bahkan memperlambat kerja dari usus.

Memang tidak semua penderita hipotiroid mengalami masalah konstipasi, ataupun setiap masalah konstipasi dikuti masalah di kelenjar tiroid. Tetapi setiap masalah konstipasi terutama yang kronis mungkin saja disebabkan karena rendahnya aktifitas dari tiroid.

2. Obat anti nyeri
Obat anti nyeri terutama golongan narkotik dapat menyebabkan konstipasi. Banyak reseptor dari obat nyeri jenis narkotik berada di saluran cerna, sehingga akan membuat semuanya berjalan lebih lambat.

Secara umum, merupakan pendapat yang baik untuk seseorang yang mengonsumsi obat ini juga menggunakan obat pencahar. Beberapa penelitian juga mengatakan, pengguna obat anti nyeri tertentu dalam jangka waktu yang lama juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami konstipasi.

3. Cokelat
Ada beberapa bukti bahwa cokelat dapat menyebabkan konstipasi. Meskipun demikian, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa manfaat cokelat.

Pada sejumlah orang, cokelat memang dapat menyebabkan gangguan konstipasi. Jika Anda merasa mengalami masalah konstipasi setelah makan cokelat, maka batasi konsumsi cokelat.

4. Vitamin
Secara umum vitamin memang tidak menyebabkan konstipasi, tetapi komponen tertentu seperti kalsium dan zat besi dapat menjadi masalah. Disarankan agar Anda tidak mengonsumsi zat besi jika Anda memang tidak memerlukannya.

Zat besi akan sangat berguna untuk penderita Anemia. Jika Anda memang memerlukan suplemen zat besi disarankan untuk dibarengi denga pemberian obat pencahar.

5. Penggunaan obat pencahar berlebihan
Beberapa obat pencahar bekerja dengan menstimulasi aktivitas dari usus, sehingga penggunaan obat pencahar hanya boleh digunakan sesekali saja. Obat apa pun, termasuk obat pencahar, tidak boleh dikonsumsi terlalu lama kecuali memang diinstrusikan oleh dokter Anda.

6. Terlalu banyak produk susu
Diet banyak keju dan makanan rendah serat atau makanan tinggi lemak seperti telur dan daging dapat memperlambat proses pencernaan.

Solusi yang paling pasti adalah kurangi konsumsi makanan ini dan tingkatkan asupan serat sampai 20-35 gram perhari untuk memperlancar proses pencernaan. ** Baca juga: Lidah Punya ‘Zona Rasa’?

Makan cukup serat dan berolahraga bantu Anda atasi konstipasi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email