oleh

Penyaluran Bansos Beras Terlambat, Bulog Lebak: Tanggung Jawab Transporter

image_pdfimage_print

Kabar6-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) berunjuk rasa di Kantor Perum Bulog Lebak-Pandeglang, Senin (28/9/2020).

Mereka menilai lambatnya penyaluran bantuan sosial beras (BSB) Kementerian Sosial (Kemensos) untuk masyarakat program keluarga harapan (PKH) di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak.

Seharusnya sesuai jadwal, BSB sudah disalurkan ke 20 kecamatan per hari ini. Namun menurut mahasiswa, baru disalurkan ke 2 kecamatan yakni Rangkasbitung dan Warunggunung.

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Kabupaten Lebak-Pandeglang, Meita Novariani, mengatakan, penyaluran menjadi tanggung jawab transporter yang ditunjuk Kemensos, yakni PT Bhanda Ghara Reksa (BGR).

“PT BGR yang ditunjuk oleh Kemensos bukan Bulog. PT BGR yang bertanggung jawab menyampaikan beras tersebut dari pintu gudang Bulog sampai ke KPM,” kata Meita kepada Kabar6.com.

Penyaluran BSB sebanyak 2 pagu atau 30 Kg per KPM mulai dilakukan pada tanggal 22 September 2020. Penyaluran menunggu kesiapan pihak transporter. Meita mengklaim, BSB telah disalurkan kepada warga di 6 kecamatan.

**Baca juga: Penyaluran Bansos Beras Terlambat, Demo Mahasiswa Lebak Sebut Bulog Gagal.

“Warunggunung, Rangkasbitung, Malingping, Wanasalam dan Bayah. Hari ini Sajira, dan sebelum penyaluran disaksikan dulu oleh PKH dan transporter,” terang Meita.

“Sebelum penyaluran, PT BGR menyampaikan rencana penyaluran dan berkoordinasi dengan pendamping PKH, kemudian Bulog menerbitkan delivery order untuk pengambilan beras. Beras Bulog ready stok,” jelas Meita.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email