oleh

Penutupan M1, Walikota: AP II Jangan Egois

image_pdfimage_print

Kabar6-Uji coba pengalihan akses M1 atau jalur belakang menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, yang akan dilaksanakan pada Selasa 7 Oktober 2014 besok, kiranya bakal sia-sia.

Pasalnya, hingga sejauh ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang belum melihat adanya solusi terbaik, untuk mengurai dampak kemacetan, yang akan timbul jika area tersebut benar-benar ditutup.

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan, ketidaksiapan tersebut juga sebenarnya telah disampaikan kepada pihak Angkasa Pura II (AP II), Otoritas Bandara serta pemerintah pusat, saat melakukan rapat koordinasi di Sekretariat Negara.

“Pemkot Tangerang pada intinya tetap konsisten mendukung program pemerintah pusat, tapi kaitan teknisnya harus juga diselesaikan terlebih dahulu. Dalam hal ini, AP II jangan egois, harusnya dia melihat kepentingan masyarakat luas juga,” ujarnya, Senin (6/10/2014).

Menurutnya, salah satu fasilitas penunjang dalam mengurai kemacetan itu adalah harus membuat jembatan di kawasan Rawa Bokor dan pemenuhan akses jalan Terminal 3 terlebih dahulu.

Dan apabila itu belum dipenuhi, tegas Arief, pihaknya tentu belum mau menyetujui penutupan M1, karena dipastikan bakal menimbulkan kemacetan.

“Harusnya kan dibuatkan terlebih dahulu jadwal rencana pembangunan rel, stasiun dan akses tol yang terintegrasi dengan rel bandara. Intinya, kalau sejauh itu hanya baru di uji coba ya tidak apa-apa. Tapi kalau ditutup permanen, nanti dulu,” kritisnya.

Bahkan, Walikota mengaku kesal dengan pihak AP II, karena seakan memaksakan pekerjaannya, dengan menumpuk ratusan bantalan rel kereta api di muka jalan dekat pintu M1.

“Itu kan aneh, belum dimulai sudah menaruh bantalan rel di jalan. Lalu kita tanya kepada pihak KAI, katanya AP II yang nyuruh meletakannya disitu. Orang pembebasan lahannya saja masih dalam tahap sosialisasi. Kita berdo’a saja agar dosa mereka diampuni,” sesal Arief.

Dia menambahkan, pihak AP II dan Pemkot Tangerang, sama-sama  melayani masyarakat. Untuk itu, seyogyanya semua pihak bisa memaksimalkan pelayanan dan meminimalisir permasalahan.

“Kita ingin menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru,” katanya. **Baca juga: Pintu M1 Bandara Soetta Resmi Dialihkan 7 Oktober.

Terpisah, Manajer Humas & Protokoler PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Yudis Tiawan menjelaskan, peletakan bantalan rel diarea tersebut membuktikan kepada masyarakat luas, bahwa AP II serius akan melaksanakan pembangunan itu.

“Disamping untuk alasan keamanan material yang telah dibeli dengan uang negara,” kilahnya.(Ges)

Print Friendly, PDF & Email