oleh

Penuhi RTH, Kota Tangerang Canangkan Perkebunan Vertikal

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mencanangkan perkebunan vertikal. Seiring itu, warga didorong mengoptimalkan lahan kosong menjadi perkebunan.

Langkah tersebut dilakukan guna menjawab persoalan kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta lahan pertanian di Kota Tangerang.

Walikota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, saat ini Kota Tangerang yang memiliki luas 188 KM persegi masih mengalami kekurangan RTH.

Dari kewajiban 30 persen RTH, saat ini yang terealisasi baru sebesar 11 persen. Artinya, RTH masih kurang 19 persen. 

“Perkebunan biasa menjadi solusi alternatif. Namun, karena lahan pertanian hampir tidak ada, maka kita usulkan perkebunannya vertikal. Artinya, masyarakat bisa konsen di lahan terbatas, seperti pekarangan rumah,” katanya.

Selain menambah RTH, perkebunan vertikal juga bisa mengurangi angka pengangguran. Karena yang ditanam merupakan jenis tanaman holtikultura organik dan tanaman hias yang memiliki nilai ekonomis.

“Lewat pencanangan program ini, kita targetkan RTH 30 persen di Kota Tangerang bisa tercapai dalam kurun waktu lima tahun,” katanya.

Sementera, Kepala Dinas Pertanian, Iis Aisyah Rodiyah mengatakan, lahan pertanian di Kota Tangerang hanya 5 persen atau sekitar 731 hektare yang berupa tanaman padi dan sayuran.

“Kita punya visi untuk mewujudkan pertanian perkotaan yang berdaya saing, Saat ini ada 50 anggota wanita tani yang mengelola lahan kosong menjadi perkebunan dan mengelola hasil perikanan dan ternak,” ujarnya.**Baca juga: Lahan SDN Panunggangan III Disoal Ahli Waris.

Disebutkan Iis, tiap wilayah kecamatan memiliki potensi perkebunan, namun berbeda komoditas. Untuk Kecamatan Karang Tengah, Ciledug, Larangan, Pinang dan Cipondoh potensial untuk tanaman hias, sedangkan Kecamatan Neglasari dan Periuk untuk tanaman padi dan holtikultura.(ali)

 

Print Friendly, PDF & Email