oleh

Pentingnya Pengamanan Makanan Menjelang Hari Raya

image_pdfimage_print

Kabar6-Pengamanan terhadap segala jenis makanan pada masa Ramadan serta menjelang datangnya hari raya Idul Fitri, memang sangat penting.

Pasalnya, kita ketahui bersama, belakangan ini banyak sekali informasi mengenai temuan beberapa jenis makanan yang mengandung zat kimia berbahaya ataupun dipalsukan.

“Ya, kita memang terus intens dan fokus dalam giat pengamanan terhadap makanan, khususnya makanan takjil dan segala jenis makanan untuk persiapan hari raya Idul Fitri mendatang,” ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Henny Herlina, Jum’at (10/7/2015).

Menurutnya, giat pengamanan itu dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan beberapa instansi lainnya. Diantaranya adalah, Tim Pom Dinkes, BPOM, Disperindakop serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, setempat.

“Jadi, pada prinsipnya kita bersama instansi lain yang tergabung dalam tim, akan tetap konsisten terhadap upaya pengamanan makanan, terutama yang akan menjadi konsumsi rutin saat ramadhan dan idul fitri,” tegas dia.

Sementara itu, Kabid Pelayanan dan Kesehatan Dinkes Kota Tangerang, Feri menjelaskan, terkait teknis pengamanan makanan tersebut, sedianya dilakukan dalam bentuk sebuah pengawasan langsung dilapangan.

Dimana, seluruh petugas dalam tim itu, akan mengambil beberapa sample makanan berbagai jenis, untuk dilakukan pengujian di BPOM.

“Untuk pengawasannya kita lakukan secara acak diseluruh area pasar tradisional, pasar modern serta toko retail modern, baik skala besar maupun kecil,” paparnya.

Feri juga mengurai secara rinci beberapa jenis makanan, yang seyogyanya masuk kedalam kategori pengawasan, khususnya terhadap antisipasi jelang idul fitri mendatang.

“Yang dilihat adalah makanan-makanan yang kerap digunakan sebagai bahan untuk menu takjil. Dan nanti menjelang hari raya, makanan yang dalam bentuk parsel, kue-kue kering dan lain-lain. Artinya kami ingin pastikan segala jenis makanan-makanan tersebut terhindar atau tidak dibuat dari bahan yang mengandung zat berbahaya, seperti contoh formalin, borax, roda min B (pewarna tekstil),” ujarnya.

Hasil sementara ini, tambah dia, pihaknya menemukan sedikitnya beberapa jenis makanan yang terindikasi mengandung zat berbahaya seperti yang dimaksud.

“Makanan yang terindikasi mengandung zat-zat berbahaya diantaranya adalah, pacar cina, mie kuning, kerupuk miskin, sate usus, tahu putih dan ada beberapa jenis lainnya. Selanjutnya telah kita kirim sample makanan yang diduga mengandung zat berbahaya itu, untuk dilakukan pengujian di BPOM,” pungkasnya.

Ya, berdasarkan keterangan dari pihak Dinkes setempat, makanan yang mengandung zat kimia berbahaya, tentunya akan berdampak bagi kesehatan masyarakat, yang mengkonsumsinya.

Zat kimia yang masuk kedalam tubuh diyakini rentan mengganggu saluran pencernaan. Terlebih, bila itu dikonsumsi secara terus menerus dan dengan jangka waktu yang cukup lama, maka dapat menimbulkan penyakit kanker karena zat tersebut bersifat karsinogenik.

Untuk itu, masyarakat pun diminta agar mengantisipasinya, dengan cara dapat lebih memperhatikan bentuk kemasan, bau serta massa kadaluarsanya.(adv)

Print Friendly, PDF & Email