Kabar6-Tanpa disadari, Anda menjadi lebih mudah marah dan kurang sabar saat perut dalam kondisi kosong atau lapar. Bahkan, bisa jadi Anda berubah menjadi agresif. Mengapa kita cenderung lekas marah saat lapar?
Ternyata, kondisi ini bisa dijelaskan secara ilmiah, lho. Seorang pakar perilaku nafsu makan sekaligus profesor psikologi di Reed College bernama Paul Currie, melansir Huffpost, mengungkapkan bahwa rasa lapar dapat mengubah seseorang menjadi sangat emosional, yang seringnya timbul sebagai stres, kecemasan, hingga kegelisahan. Hal ini karena makanan adalah sumber energi utama bagi tubuh.
Setiap makanan yang masuk ke tubuh akan dicerna dan diubah menjadi glukosa yang kemudian mengalir ke dalam aliran darah beserta nutrisi lainnya untuk menyuplai energi bagi setiap sel dan jaringan tubuh. Glukosa adalah makanan utama bagi otak.
Kondisi seperti ini sebenarnya adalah reaksi alami tubuh untuk memberi tahu bahwa ‘Anda lapar’, karena sejak kali terakhir Anda makan, jumlah nutrisi dan glukosa akan perlahan menurun. ** Baca juga: Zat Gizi Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Daya Tahan Tubuh?
Ketika lapar dan otak tidak menerima cukup aliran darah bernutrisi, otak akan menganggap situasi tersebut sebagai situasi yang mengancam jiwa. Beda dengan organ tubuh lain yang masih bisa menggunakan sumber energi lain supaya tetap berfungsi, otak hanya sangat bergantung pada glukosa agar bisa tetap bekerja.(ilj/bbs)
