oleh

Pengukuhan Pelajar Paskibraka 2022 Tangsel Diwarnai Isak Tangis

image_pdfimage_print

Kabar6-Air matanya tak kuasa meleleh. Postur tubuh tinggi itupun terus didekap. Ada rasa haru bahagia berkecamuk dengan kangen berpadu di tengah kerumunan orang di gedung pusat pemerintahan kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Rasa itu terlihat jelas dari Sunarno Kartoprawiro dan Yulianti. Pasangan suami istri itu gembira bukan kepalang usai melihat putranya Banyu Luthfi Winarno, dikukuhkan sebagai pelajar pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) duplikat Merah Putih.

“Selama ini enggak kebayang buat kami orang tua ya. Anak kami bisa seperti ini,” kata Winarno kepada kabar6.com ditemui di Balai Kota Tangsel, Senin (15/8/2022) kemarin.

Ia mengakui awalnya sempat tak memberikan restu saat Banyu pamit ingin ikut seleksi pelajar Paskibraka Kota Tangsel 2022. Alasannya tidak mengizinkan tak diulas olehnya.

Winarno bilang sampai akhirnya guru SMK Negeri 6 Kota Tangsel mendatangi kediamannya di Pondok Kacang, Kecamatan Pondok Aren. Utusan sekolah minta izin agar Banyu diperbolehkan bergabung dalam paskibraka tingkat kota.

“Dan akhirnya mau enggak mau kami sebagai orang tua mengizinkan,” ujar pria berambut cepak itu. Sejak Maret mengikuti seleksi, puncaknya dua pekan terakhir ini.

Winarno tak pernah bertemu dengan putranya. Sebab, si Banyu mesti ikuti pemusatan latihan dan tinggal di Hotel Marlyn, Kecamatan Serpong Utara, sebagai asrama paskibraka. Selama itu komunikasi mereka terputus.

Alat komunikasi pribadi milik Banyu disita oleh senior pembimbing. Tujuannya agar seluruh paskibraka fokus dan disiplin selama mengikuti pemusatan latihan.

“(Kangen) Pasti semua orang tua karena orang tua enggak pernah berpisah lama. Apalagi ibunya sering nangis,” cerita Winarno.

**Baca juga: DPRD Tangsel: Sewa Kabel Internet Bawah Tanah Bisa Dongkrak PAD

Ia menaruh banyak harapan kepada puteranya yang mengemban ilmu di SMK Negeri 6 Kota Tangsel jurusan Rekayasa Perangkat Lunak.

“Mudah-mudah Banyu Luthfi menjadi anak yang berkarakter. Disiplin dan menjadi kebanggaan orang tua yang berguna bagi negaranya,” harap Winarno.(yud)

Print Friendly, PDF & Email