Kabar6-Empat dari puluhan pengerjaan fisik kontruksi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUPR) Pandeglang hingga kini dinilai lamban pengerjaannya.
Kepala DPUPR Pandeglang Asep Rahmat menyebutkan, pekerjaan fisik konstruksi dari alokasi anggaran reguler tahun anggaran 2019 sebanyak 86 paket
pekerjaan.
Diantaranya, 58 paket di bidang Bina Marga, 26 paket di bidang sumberdaya air dan 2 paket di bidang penataan bangunan. Menurut Asep untuk Bidang Bina Marga, pekerjaan fisik konstruksi yang sudah selesai 100 persen sebanyak 54 paket pekerjaan.
“Sisanya 4 paket pekerjaan ditargetkan selesai bulan Desember 2019,” kata Asep saat dikonfirmasi, Senin (18/11/2019).
Asep membenarkan 4 paket pekerjaan tersebut dinilai progresnya lamban. Pasalnya hingga saat ini baru mencapai 60 persen.
“Rata-rata (keempat pekerjaan itu baru) 60 persen. Yang ini dimonitor terus sama tim, agar pekerjaannya selesai dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara, di Bidang Sumber Daya Air (SDA) pekerjaan fisik konstruksi telah rampung. Hanya di Bidang Penataan Bangunan progresnya rata-rata sudah mencapai 80 persen dan ditagetkan selesai Desember 2019.
“Beberapa pekerjaan jalan dan jembatan yang fisik konstruksinya sudah selesai 100 persen saat ini sedang proses pencairan,”ujarnya.
**Baca juga: Empat PJU Polres Pandeglang Dirombak.
Saat disinggung terkait rendahnya serapan anggaran Pemkab Pandeglang yang baru mencapai 72 persen, terutama di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di teknis.
Asep belum bisa menyebutkan berapa persen serapan anggaran di instansinya, karena harus dihitung terlebih dulu. “Waduh untuk konstruksi harus dihitung dulu yah,” tandasnya.(Aep)
