oleh

Pengamat : Episentrum Cilongok Keluarkan Dukungan, Hilal Kemenangan Maesyal-Intan Mulai Terlihat

image_pdfimage_print

Kabar6-Pilkada Kabupaten Tangerang November 2024 makin dinamis. Terbaru, banyak kader Golkar membelot mengikuti fatsun partai mendukung pasangan calon bupati dan wakil Bupati Tangerang Maesyal Rasyied Intan Nurul Hikmah.

Para Pengurus PK Golkar di seluruh Kecamatan, mengalihkan dukungan kepada Maesyal-Intan, yang tadinya mendukung Mad Romli.

Terbaru pula, selain PK Golkar, dukungan Maesyal Rasyied Intan juga datang dari sejumlah tokoh masyarakat dan alim ulama di seluruh pelosok Kabupaten Tangerang. Salah satunya dari Abuya Entoh dan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah Kampung Cilongok Desa Sukamantri Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.

**Baca Juga: Gelora Optimis Paslon Maesyal-Intan Bakal Menang pada Pilkada Tangerang 2024

Seperti diketahui Ponpes Al Istiqlaliyah Cilongok ini memiliki puluhan ribu jemaah yang tersebar di berbagai daerah, baik Kabupaten Tangerang maupun di luar Kabupaten Tangerang. Militansi Cilongok berbasis pesantren dinilai menjadi pendulang suara yang menentukan.

“Kalo saya amati dari pemilu ke pemilu dan pilkada ke pilkada sebelumnya, Cilongok punya daya magis politik. Ibarat penentuan hari raya, kalau Cilongok melihat hilal dan menentukan lebaran, maka solid kaum muslimin merayakan lebaran. Maka, seperti episentrum dan rujukan bagi kaum santri Tangerang. Militansinya kuat dan gak gampang putar haluan. Ketika Kyainya A, linier diikuti,” kata Adib Miftahul Pengamat Politik Dan Kebijakan Publik dari Unis Tangerang saat dimintai keterangan, Rabu 2 Oktober 2024.

Adib menambahkan, dalam pilkada yang dominan ada tiga. Figur, mesin partai politik dan tokoh ulama. Dukungan yang mengalir deras dari sejumlah tokoh seperti ulama Cilongok bisa mengunci kemenangan dan membuat semakin kokoh pergerakan Maesyal Rasyied Intan.

“Pilkada itu yang dominan 3 hal. Figur, mesin parpol dan dukungan tokoh ulama atau public figure. Kalau 3 hal ini bisa dikonversi linier, maka teori kemenangan itu lebih mudah didapat,” tambah pria yang juga sebagai direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) ini. (Red)