Kabar6-Dalam mengamankan berlangsung jalannya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Polres Metro (Polrestro) Tangerang Kota melibatkan sebanyak 1.000 personel aparat gabungan.
Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim mengatakan, sebagai kota penyangga ibu kota pengamanan harus diperketat. Sebab untuk menjaga kondusifitas pelantikan, supaya berjalan dengan lancar.
“Jumlah personel jumlah kurang lebih dari kita 700 personel baik Polres maupun Polsek. Ditambah dari unsur TNI, Pol PP, Dishub, Damkar dan Senkom. Jadi seribuan lah,” ujar Abdul Karim saat dimintai keterangan seusai Apel gelar pasukan dan penyerahan pasukan BKO dalam rangka pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Mapolrestro Tangerang Kota, Sabtu (19/10/2019).
Ia menegaskan, dalam pengamanan tersebut, aparat TNI/Polri tidak diperkenankan menggunakan senjata berbentuk apapun. Hal itu guna meminimalisir permasalahan yang ada ketika berbenturan dengan massa.
“Saya tegaskan dalam pengamanan nanti tidak ada yang menggunakan senjata dalam bentuk apapun,” tegasnya.
Karim mengatakan yang menjadi fokus pengamanan yang ada di wilayahnya yang pertama masalah penyekatan disejumlah wilayah, Jatiuwung, Ciledug, Batu Ceper dan Sepatan.**Baca juga: Jelang Pelantikan Presiden, Polrestro Tangerang Kota Sekat Perbatasan Jakarta-Tangerang.
Selain itu yang kedua fokus pengamanan kita objek vital, yang ketiga rumah ibadah serta yang terakhir yang keempat adalah pengamanan tempat-tempat konsentrasi publik seperti pasar atau mall tempat keramaian masyarakat.(Oke)
