oleh

Penertiban Saung Mesum di Pantai Tangerang, 360 Personel Diterjunkan

image_pdfimage_print
Petugas saat merazia saung mesum beberapa waktu lalu.(agm)

Kabar6-Sebanyak 360 petugas gabungan bakal diterjunkan guna mengamankan penertiban saung mesum dan warungt remang-remang (warem) di kawasan Pantai Shangrila, di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

Rencananya, penertiban ratusan bangunan semi permanen dan liar di bibir pantai itu, bakal digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang pada Selasa (31/5/2016).

“Kita kerahkan 200 personel Polri, dibantu 100 personel TNI Kodim, dan 60 personil Satpol PP dan Dishub Kabupaten Tangerang,” ungkap Kapolres Kota (Polresta) Tangerang, AKBP Asep Edi Suheri, Senin (30/5/2016).

Kapolres menyebut pihaknya tidak akan Underestimate (meremehkan,red) dalam penertiban warem dan saung mesum di Pantai Shangrila, yang selama ini digunakan oleh oknum pedagang untuk sarana prostitusi tersebut.

“Kami berkaca dengan penertiban di Dadap, Kecamatan Kosambi. Karenanya, segala upaya penegakan aturan mulai dari preventif dan persuasif, sudah kami kedepankan terlebih dahulu,” terang Asep.

Dirinya yakin, penertiban di Pantai Shangrila akan berjalan kondusif. Pasalnya, Pemkab Tangerang telah memberikan surat pemberitahuan penertiban pertama hingga ketiga.

“Disamping itu, Pemkab juga sudah mendapat dukungan dari tokoh agama dan masyarakat setempat. Bahkan, warga setempat sudah menyatakan mendukung dilakukannya penertiban,” tegas Asep. **Baca juga: Razia Warung Remang-remang di Mauk Diduga Bocor.

Rencananya, Pemkab Tangerang akan menertiban bangunan yang berjarak 10 meter dari bibir pantai yang sudah dipastikan sebagai sarana esek-esek. **Baca juga: Satpol PP dan Polisi Razia Saung Mesum di Pantai Shangrila Tangerang.

“Sekitar seratusan warem atau saung mesum yang ada dilepas bibir pantai akan ditertibkan. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat muslim, pada saat menjalani puasa nanti,” tutup Kapolres lagi.(agm)

**Baca juga: Bupati Zaki Minta Komnas HAM dan Ombudsman Bantu Warga Dadap yang Terintimidasi.

Print Friendly, PDF & Email