oleh

Penerbangan Berangsur Pulih, AP II Gelar Safe Travel Campaign

image_pdfimage_print

Kabar6-PT Angkasa Pura II dan para pemangku kepentingan berupaya menjaga momentum pulihnya lalu lintas penerbangan ini dengan menggelar Safe Travel Campaign mulai Juli hingga September nanti.

Safe Travel Campaign yang dilakukan di 19 bandara perseroan selain menjamin diterapkannya protokol kesehatan secara ketat juga mengacu pada protokol yang ditetapkan World Travel and Tourism Council (WTCC) sekaligus Airport Council International (ACI).

SVP Safety and Risk PT Angkasa Pura II Achmad Rifai menuturkan melalui Safe Travel Campaign bandara-bandara PT Angkasa Pura II menjalankan protokol kesehatan ketat di setiap titik keberangkatan dan kedatangan, yang didukung dengan digitalisasi serta teknologi informasi.

“PT Angkasa Pura II dan para stakeholder berupaya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan nasional agar secara optimal mampu menjadi penggerak perekonomian pada periode pemulihan ekonomi nasional,” ujar Achmad Rifai, Selasa 4/8/2020.

Penerbangan di bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II berangsur pulih. Hal ini ditunjukan dengan melonjaknya jumlah penumpang dan pergerakan pesawat pada Juli lalu.

Seperti di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Juli 2020 tercatat 897.559 penumpang atau naik 125 persen dibandingkan dengan Juni 2020 sebanyak 398.223 penumpang. Adapun pergerakan pesawat naik 68 persen menjadi 12.270 pergerakan.

PT Angkasa Pura II saat ini mengelola 19 bandara yaitu Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Silangit (Tapanuli Utara).

**Baca juga: Penerbangan Berangsur Pulih, Kapasitas Terminal Bandara Soekarno-Hatta Dioptimalkan.

Lalu, Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Supadio (Pontianak), Banyuwangi, Radin Inten II (Lampung), Husein Sastranegara (Bandung), Depati Amir (Pangkalpinang), Sultan Thaha (Jambi), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Tjilik Riwut (Palangkaraya) dan Kertajati (Majalengka), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Minangkabau (Padang). GFM

Print Friendly, PDF & Email