oleh

Penentuan Tarif Transportasi Picu Perdebatan KHL Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Suyatman Ahmad, mengutarakan masih ada satu komponen yang hingga kini mengganjal penentuan kebutuhan hidup layak.

“Karena satu komponen transportasi masih dalam perdebatan,” kata Suyatman kepada wartawan, Selasa (18/11/2014). Menurutnya, jarak terjauh angkutan perkotaan jurusan Serpong-Muncul, Ciputat Muncul, masih belum disepakati.

Perwakilan buruh minta untuk transportasi Rp 26 ribu perhari, dengan rincian, Muncul-Serpong Rp 6 ribu, dan Pamulang-Muncul Rp 7 ribu. Dua kali jarak tersebut Rp 26 ribu.

Sementara Apindo hanya menginginkan Rp 16 ribu, dengan nominal Muncul Serpong- Rp 4 ribu, dan Pamulang -Muncul Rp 4 ribu.

Suyatman bilaing, nilai itu berdasarkan angka tarif angkot pada 2013 lalu. “Perdebatan tersebut belum menemui titik temu hingga kini. Harapan kita bisa segera dirampungkan,” terangnya.

Selain itu adanya kenaikan BBM juga bakal membuat penetapan KHL bisa kembali mundur lagi. Ia tetap berupaya agar penetapan ini bisa tepat waktu. **Baca juga: Narji Cagur: Gosok Batu Hindari Demo Tolak BBM.

“Pemkot sudah berkomunikasi dengan daerah lain guna menyikapi kenaikan BBM ini. Mengenai ada perubahan KHL gara-gara BBM, ia belum tahu. Nanti dibahas saat pleno hari ini,” terang Suyatman.(yud)

Print Friendly, PDF & Email