Kabar6-Sekelompok peneliti dari Rochester Institute of Technology, New York, membuat alat canggih yang diklaim mampu mendeteksi gangguan kesehatan pada pengidap gagal jantung.
Hal yang unik, melansir eurekalert, alat ini didesain berbentuk seperti dudukan WC. Apabila diduduki, alat ini mampu mengukur aktivitas elektrik dan mekanik jantung, memonitor detak jantung, tekanan darah, kadar oksigen dalam darah, serta berat badan. Alat ini juga dapat mengukur volume stroke, yakni banyaknya darah yang dipompa ke luar jantung setiap detakannya.
Seluruh hasil pengukuran ini kemudian diolah dalam algoritma khusus yang menganalisis data, yang nantinya digunakan untuk membuat laporan kondisi kesehatan pasien. Hasil laporannya akan diserahkan kepada dokter spesialis jantung untuk menentukan penanganan lanjutan bagi pasien.
Metode pengukuran yang akurat ini diharapkan mampu menekan terjadinya pasien kembali dirawat di rumah sakit karena hasil diagnosis yang meleset. “Biasanya, setelah 30 hari keluar dari rumah sakit, 29 persen pasien gagal jantung kongestif akan kembali dirawat di rumah sakit,” jelas Nicholas Conn, peneliti dari Rochester Institute of Technology, serta pendiri dan CEO Heart Health Intelligence, yang terlibat dalam pengembangan dudukan WC inovatif ini.
Ditambahkan, “Sementara itu, setelah 90 hari pasien keluar dari rumah sakit, 45 persen di antaranya kembali dirawat.” ** Baca juga: Tega! Ibu Tendang Balita Karena Tolak Berpose Saat Difoto
Pengembangan alat ini juga bertujuan untuk mendukung program pemberian sanksi oleh Medicare, layanan asuransi kesehatan nasional di AS, kepada rumah sakit dengan angka rawat ulang pasien gagal jantung yang tinggi.
Untuk setiap 150 pasien gagal jantung kongestif yang kembali dirawat di rumah sakit, pihak rumah sakit harus membayar denda sekira Rp7,1 miliar per tahun. Tingginya angka rawat ulang ini salah satunya disebabkan oleh kualitas rumah sakit yang buruk atau diagnosis kesehatan pasien yang kurang akurat.
Disebutkan, saat ini dudukan WC buatan Conn dan timnya tengah melewati proses sertifikasi dari lembaga Food and Drug Administration (FDA). Jika sudah dinyatakan layak edar, dudukan WC ini akan dijual ke rumah sakit untuk membantu memantau kondisi pasien gagal jantung kongestif.(ilj/bbs)
