oleh

Peneliti di Carolina Utara Klaim Mampu Produksi ASI di Laboratorium

image_pdfimage_print

Kabar6-Inovasi baru dilakukan perusahaan startup BIOMILQ yang berbasis di Carolina Utara, Amerika Serikat (AS). Baru-baru ini mereka mengumumkan telah berhasil membuat kultur sel susu manusia di laboratorium.

Ya, setelah produk daging yang dibuat tanpa membunuh sapi, kini ASI pun bisa dibuat di laboratorium. Para peneliti, melansir greenqueen, mengklaim bisa memproduksi ASI tanpa payudara wanita. Kabarnya, ASI ini memiliki kandungan nutrisi yang sama seperti ASI alami. Terobosan yang diumumkan oleh BIOMILK ini sempat membuat heboh, karena ada 10 persen produsen susu yang khusus memproduksi susu formula untuk bayi.

Berdasarkan data, di Amerika saja hanya seperempat ibu yang bisa menyusui secara ekslusif. Banyak alasan bagi ibu yang tak bisa menyusui, beberapa di antaranya karena suplai ASI yang terbatas, rasa sakit saat menyusui, perasaan tidak nyaman hingga masalah pelekatan yang sulit dilakukan ibu dan anak.

Para ibu ini biasanya mengambil langkah alternatif dengan memberikan susu formula sebagai pengganti ASI. Susu formula dianggap sudah membantu miliaran orangtua sejak ditemukan pertama kali pada 1865 silam.

Susu formula disebut membantu memberi nutrisi untuk bayi, tetapi kandungan gizinya tidak sempurna seperti ASI. Susu formula tidak memiliki kompleksitas dan kualitas gizi untuk kekebalan tubuh bayi.

Sementara ASI produksi BIOMILQ diklaim mengandung protein, karbohidrat kompleks, asam lemak dan kandungan lainnya yang diklaim mirip dengan yang ada dalam ASI.

“Saya memberitahu siapa pun yang berbicara dengan saya tentang BIOMILQ bahwa saya melakukan ini untuk ibu dan bayi,” kata Leila Strickland, ahli biologi. ** Baca juga: Dianggap Siksa Hewan, Kepiting di Restoran Seafood Singapura Ini Diajak Jalan-jalan Sebelum Dimasak

“Berdasarkan pengalaman pribadi saya soal kegagalan menyusui, saya percaya bahwa jika seseorang memberi saya kesempatan untuk melakukan hal ini, itu mungkin benar-benar berhasil,” urainya.

Meskipun ASI buatan laboratorium ini tampak menarik, orang-orang di BIOMILQ menekankan bahwa produk mereka tidak bio-identik dengan ASI asli. “Perubahan hormonal, isyarat bayi, kontak kulit-ke-kulit, dan lingkungan semuanya memengaruhi kompleksitas dinamis kandungan ASI,” terang Strickland.

ASI buatan ini juga tidak mengandung antibodi untuk kekebalan bayi. Meskipun tidak sempurna, ASI buatan laboratorium BIOMILQ tampaknya akan menjadi produk masa depan layaknya daging sapi buatan laboratorium.

BIOMILQ memiliki produk yang siap untuk dijual secara komersil dalam waktu sekira satu tahun ke depan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email