Kabar6- Pasca jalur pendakian longsor 3 tahun silam atau tepatnya Desember 2017 lalu, pendakian ke Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang para pendaki masih di larang untuk melakukan pendakian. Padahal bekas longsor telah dilakukan reboisasi oleh pihak Perhutani dan warga setempat.
Namun larangan justru merugikan sebagai masyarakat setempat yang sudah lama menggantungkan hidupnya pada aktivitas pariwisata tersebut. Akibatnya banyak warga yang kehilangan mata pencaharian.
“Hilangnya mata pencaharian atau pendapatan, selain pedagang ada juga petugas jaga dan parkir yang merasa kehilangan mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,”terang Sanusi warga Desa Cilentung, Kecamatan Pulosari, Selasa (6/4/2021).
Menurutnya, pembukaan jalur itu akan segera dilakukan jika tokoh masyarakat di Desa Cilentung memberikan restu.
Dirinya berharap wisata di desanya segera bisa berjalan kembali, agar perekonomian masyarakat bisa berkembang dan mencegah warga setempat melakukan urbanisasi ke kota demi mencari pekerjaan.
**Baca juga: Pasca Longsor Tiga Tahun Lalu, Pendakian Gunung Pulosari Masih Dilarang
“Sebetulnya kalau wisata berjalan banyak menumbuhkembangkan perekonomian desa dan mengurangi urbanisasi warga dari desa ke kota karena ada lapangan pekerjaan di desa. Harapannya bisa di buka kembali agar perekonomian masyarakat lokal meningkat drastis,”harapnya.(Aep)
