oleh

Pencemaran Udara di Tangsel, Benyamin: 65 Persen dari Asap Kendaraan Bermotor

image_pdfimage_print

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengungkapkan faktor pemicu angka indeks pencemaran udara meningkat. Hasilnya terlihat dari pemantauan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan serta lembaga asing dalam beberapa pekan terakhir.

“Udara terburuk, 65 persen di sumbang oleh gas emisi yang ada di Kota Tangsel,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Tangsel, Jalan Raya Maruga, Kecamatan Ciputat, Rabu (23/8/2023).

**Berita Terkait: Indeks Pencemaran Udara di Tangsel Naik, Benyamin: Tanam Tiga Pohon

Benyamin jelaskan, pelepasan polutan tersebut sebagai besar terjadi akibat emisi gas buang kendaraan bermotor berbahan bakar fosil, seperti bensin dan solar. Polutan ini berkontribusi hingga 65 persen terhadap pencemaran udara di Kota Tangsel.

“Makannya kita kurangi dengan program car free day kalau dari PLTU dan lain-lain itu tidak terlalu besar, kendaraan intinya,” jelas Benyamin.

Ia pastikan hari ini bersama para pimpinan organisasi perangkat daerah membahas instruksi menteri dalam negeri. Agenda penting yang mendesak harus segera dilaksanakan adalah hari bebas kendaraan bermotor, penghijauan serta uji emisi.

Benyamin bilang, pegawai pemerintah daerah diminta melaksanakan pembagian tugas kerja dari dari kantor dan atau rumah. Pembagian tugas akan didiskusikan karena masuk semester kedua ini banyak pekerjaan fisik yang mestinya diselesaikan.

“Kegiatan pimpinan proyek bendahara dan pengawas dan sebagainya mungkin tetap WFO dan lain-lain seperti bagian lalu bagian administratif bisa WFH,” jelas Benyamin.

“Realisasi secepatnya mungkin minggu depan akan diberlakukan, yang pasti secepatnya akan kita terapkan,” tambahnya.(yud)

 

 

Print Friendly, PDF & Email