oleh

Pencarian Jasad Ayung Libatkan Kuncen Sungai Cisadane

image_pdfimage_print

Kabar6-Dunia gaib ada dan masih dipercayai masyarakat di sekitar bantaran Sungai Cisadane. Bahkan saat proses pencarian jasad Nurul Ikhsan alias Ayung (23) melibat juru kunci sungai yang terkenal dengan permukaan air tenang tapi angker.

Engkong Naman terus berkomat-kamit. Pria sepuh yang dikenal warga Kampung Baru Selatan RT 02 RW 02, Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu terus melakukan ritual meski hari sudah gelap.

“Korban itu cucunya engkong, beneran. Dia mah emang kuncen sini,” kata Rofi, warga sekitar yang juga bekerja sabagai petugas PMI Kota Tangsel, Senin (20/8/2018).

Sejak Minggu petang hingga tengah malam Engkong Naman tak beranjak ke permukaan bantaran Sungai Cisadane. Tangan kirinya memegang baskom berisikan air kembang. Air dalam baskom juga diciprat-ciprati ke permukaan sungai.

Kemudian pria yang tidak bisa berbahasa Indonesia itu mengibaskan pakaian yang biasa dipakai Ayung. Pakaian dikibas-kibaskan ke permukaan air dari rakit bambu tempat ia duduk.

Engkong pun menepi ke pinggir sungai dan naik ke permukaan tanah. Kepulan kemenyan terus menyala.

“Ayung tuh dari kecil enggak pernah berenang padahal,” ujar Rofi.

Senin paginya Engkong Naman kembali melanjutkan ritual. Ia tak tetap melakukan ritual seorang diri dari perahu rakit bambu yang dinaikinya.

Mengenakan baju batik lengan panjang warna cokelat dan kain sarung hijau, Engkong Naman tak henti-hentinya membakar rokok kretek.

Kegiatan ritual berbarengan dengan puluhan tim rescue gabungan turun mencari jasad korban anak pasangan Mujiran dan Sulastri. Tim rescue terus mendayung perahu karet tak jauh di sekitar titik lokasi tenggelamnya Ayung.

“Alhamdulillah tuh ketemu,” teriak warga yang menonton dari tepi sungai sambil menunjuk ke arah rakit bambu. Jasad Ayung pun langsung diangkat.**Baca Juga: Sejak Juli, 4 Penyelundupan Narkoba Berhasil Digagalkan di Bandara Soetta.

Korban tersangkut di kail pancing milik warga yang dipasang di sekitar perahu rakit bambu.

“(posisi jasad korban saat ditemukan) Tengkurap, mengambang ke permukaan air,” ujar Zainudin, Kepala Regu 1 Basarnas DKI Jakarta.(yud)

Print Friendly, PDF & Email