oleh

Penanganan Gempa Banten, TNI Terjunkan Personel Bantu Korban

image_pdfimage_print

Kabar6-TNI AL langsung memerintahkan prajuritnya menjaga dan menenangkan masyarakat yang mendiami pulau terluar di sekitar Banten setelah guncangan gempa bermagnitudo 6,9.

Pos AL (posal) Banten memeriksa kondisi dan mengamankan masyarakat yang tinggal di Pulau Tunda, Sangiang hingga Panjang. Memastikan mereka selamat. Lantaran usai gempa, muncul peringatan dini tsunami.

“Sampai saat ini, perintah Komando Atas kepada Pangkalan TNI AL Banten adalah tetap melaksanakan pemantauan perkembangan situasi akibat gempa,” kata Letkol Laut (P) Golkariansyah, melalui pesan singkatnya, Minggu (4/8/2019).

Posal TNI AL tersebar di Anyer, Labuan, Sumur, Binuangen, Kronjo, Karangantu, Pulau Panjang dan Pulau Sangiang. Laporan dari setiap Posal dilaporkan lagi ke Lantamal III Jakarta dan Armada 1 TNI AL, untuk mengambil tindakan selanjutnya, jika terjadi bencana alam.

Meski sempat terjadi kepanikan saat gempa dan muncul peringatan dini tsunami, warga yang tinggal di pulau sudah mulai tenang kembali. TNI AL masih terus bersiaga diseluruh pulau yang ada di Banten.

“Perkembangan situasi dampak akibat gempa secara umum masih kondusif walaupun di beberapa wilayah sempat terjadi kepanikan di tengah masyarakat pada saat gempa terjadi. Namun demikian secara umum aktivitas sudah normal kembali,” jelasnya.

Begitupun TNI AD, malam usai lindu menerjang langsung mengirimkan 2 SSK prajuritnya ke lokasi bencana, di wilayah Banten Selatan. Prajurit Siliwangi itu langsung menenangkan warga dan membantu proses evakuasi ke lokasi yang lebih aman.

**Baca juga: Empat Kali Gempa Guncang Banten Dalam Dua Hari.

Mereka disiagakan di sejumlah titik, seperti di Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Cikeusik dan Kecamatan Mandalawangi.

Prajuriit Kodam III Siliwangi itu selain mengevakuasi dan menenangkan masyarakat, juga ikut membersihkan puing rumah yang rusak maupun hancur, akibat gempa Banten berkekuatan 6,9 SR.

“Setelah mendapat informasi gempa, saya langsung berangkat ke Pandeglang (lokasi bencana). Mereka melaakukan pengecekan dilapangan, segera ambil tindakan evakuasi apabila ada korban dengan prinsip utama menyelamatkan nyawa manusia,” kata Kolonel Inf Windiyatno, Komandan Resort Militer (Danrem) 064/Maulana Yusud Banten, Minggu (4/8/2019).(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email