oleh

Pemuda Muhammadiyah Rapat Akbar di Serang

image_pdfimage_print

Kabar6-Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) dan SAR Pemuda Muhammadiyah Banten menggelar rapat akbar di alun-alun Kota Serang dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Rapat akbar juga untuk merapatkan barisan mengantisipasi bahaya laten komunis.

“Faham komunis telah memecah belah syariat Islam, karena Islam tidak pernah melakukan terorisme. Terorisme bukan perilaku Islam, Islam menghargai perbedaan dan keyakinan,” kata H Embay Mulyasarif, Panglima Kokam dan SAR Banten yang bertindak selaku inspektur upacara, Selasa (1/9/2013).

Rapat akbar tersebut dihadiri Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-putri TNI/Polri (FKPPI) Banten, Pemuda Panca Marga, Tapak Suci Putra Muhammadiyah, dan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.

Embay mengemukakan, pencetus konsep Pancasila mayoritas beragama Islam dan menyatukan bangsa Indonesia melalui Bhinekka Tunggal Ika.

“Namun, faham komunis berusaha memecah belah dan mengubah idiologi Pancasila,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten H Hasan Alydrus mengatakan, Kokam dan SAR dalam sejarahnya dibentuk untuk menghadang komunisme.

“Karena itu, Kokam di Banten harus segera dibentuk karena bahaya laten komunisme mulai muncul di Banten,” terangnya.

Ia mengatakan, kewaspadaan terhadap bahaya laten Komunis sangat penting, apalagi pada era demokratisasi sekarang yang oleh sebagian orang diklaim sebagai era kebebasan.
“Era ini membuka peluang orang bebas melakukan apa saja tanpa mempedulikan orang lain. Setiap orang bebas memutarbalikkan fakta demi kepentingannya,” ungkapnya.

Menurutnya, era kebebasan telah kebablasan, dimanfaatkan oleh orang-orang komunis atau simpatisannya untuk menghidupkan kembali ajaran komunisme.(bbs/jus)

Print Friendly, PDF & Email