oleh

Pemkot Tangsel Janji LPSE Dimulai Awal Juni

image_pdfimage_print

Kabar6-Para pelaku usaha yang ingin mengais rejeki lewat lelang tender yang dilaksanakan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus dihadapkan pada penantian panjang.

Pasalnya, tender barang dan jasa lewat media teknologi sistem Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) kembali molor dari rencana yang sebelumnya sempat digaungkan, yakni mulai awal Mei 2014 lalu.

Walikota Airin Rachmi Diany, mengakui ada sejumlah kendala yang sedang dihadapi oleh pemerintah daerah untuk menggulirkan program LPSE di Kota Tangsel. Dan, kondisi itu sedang dievaluasi.

“Ada laporan 17 RUP (Rencana Umum Pengadaan) yang belum diserahkan dari total 302 RUP. Ini salah satu penghambatnya,” kata Airin, Minggu (25/5/2014).

Meski demikian, Airin mengaku tengah dilakukan langkah percepatan pelaksanaan LPSE. Diperkirakan, pelaksanaan LPSE paling lambat dilakukan pada awal Juni nanti.

“Kami targetkan Juni. Soalnya 100 persen paket pekerjaan dimasukan di LPSE,” janjinya.

Pernyataan Airin itu, berbeda saat diwawancarai April lalu. Saat itu, Airin memastikan pelaksanaan LPSE ditargetkan rampung akhir April 2014.

“Target akhir April semuanya harus bisa dilelangkan. Meski ada beberapa kendala teknik, Mei ini kami ada rapim SKPD,” jelasnya ditemui di Remaja Kuring, Serpong.

Dikonfirmasi hal yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Dudung E Diredja mengatakan pelaksanaan LPSE saat ini tengah dalam proses.

“Seluruh SKPD juga sudah menyerahkan RUP. Paling lambat, pelaksanaannya akhir bulan ini,” ujar Dudung.

Terkait keresahan kepala SKPD lantaran lelang LPSE belum digelar, Dudung membantahnya. “Tidak ada itu, yang pasti semua on progress (dalam proses). Kita targetkan (LPSE) bulan ini selesai,” klaim Dudung.

Sebelumnya, salah seorang anggota Gabungan Pengusaha Kontruksi Seluruh Indonesia (Gapensi),Harun Al Rasyid mengkhawatirkan keterlambatan pengerjaan proyek.

Dia dan anggota Gapensi lain beranggapan kalau terlambatnya pelaksanaan LPSE karena lambannya juga pengesahan APBD 2014.

“Ini implikasi dari pengesahan APBD oleh Dewan, biasalah mereka banyak kepentingan,” ungkapnya saat dihubungi kabar6.com melalui sambungan selular dengan nada prihatin.

Bahkan Harun juga menyebutkan keterlambatan pengadaan melalui LPSE bukan hanya di Tangsel saja melainkan juga di daerah lain seperti Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Akhir Jabatan, DPRD Tangsel Didesak Sahkan Raperda.

“Ini hampir dialami oleh daerah-daerah lain termasuk di Kabupaten Tangerang,” sebutnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email