oleh

Pemkot Tangsel Disebut Tidak Objektif Tiap Gelar Ujian

image_pdfimage_print

Kabar6-Berbagai program seleksi atau uji kepatutan dan kelayakan yang digelar oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) ditanggapi dingin oleh para Pamong Praja setempat.

 

Pasalnya, dari serangkaian kegiatan ujian kopetensi sumber daya manusia yang sudah dilaksanakan tapi tidak objektif.

 

Seperti diutarakan seorang pejabat eselon III di Pemkot Tangsel, sebut saja Marwan. Ia pesimis dengan tes penilaian personel (personel assessment) yang digelar karena tidak sesuai dengan implementasi di lapangan.

 

“Ah, enggak ngaruh yang namanya ujian yang berkaitan dengan untuk kenaikan jabatan dan kepangkatan mah. Bullshit (omong kosong),” ungkapnya kepada kabar6.com ditemui di kawasan Serpong, akhir pekan kemarin.

 

Pria itu mencontohkan, seperti halnya program ujian manajemen pemerintah yang telah digelar pada pada tahun lalu. Bahkan, ketika itu Pemkot Tangsel turut menggandeng Lembaga Administrasi Negara (LAN).

 

Sumber terpercaya ini memaparkan, program ujian manajemen pemerintah ini, ujarnya, untuk mengetahui visi dan misi dari masing-masing pejabat demi tujuan organisasi yang efektif.

 

Selama dua hari tes otak para pejabat yang menjadi peserta dibedah oleh tim panelis. Tujuannya untuk mengetahui tingkat kemampuan aparatur pejabat dalam mengatasi berbagai persoalan. Khususnya mengenai pemecahan masalah yang berkaitan dengan pelayanan publik.

 

“Pak Sekda (Sekretaris Daerah Dudung E Diredja) bilang hasil assement LAN akan dijadikan rekomendasi bagi peserta,” terangnya.

 

Faktanya bertolak belakang. Sederet pejabat di Pemkot Tangsel seperti Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Uci Sanusi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Azhar Syam’un Rachmansyah dan lainnya, justru naik pangkat, meski nilainya jauh dari kriteria.

 

Maka iapun menyatakan pesimisme dengan rencana bakal digelarnya lelang jabatan bagi pejabat di lingkup Pemkot Tangsel.

 

Sebab, dari hasil assessment LAN perolehan nilai dan realisasinya hingga kini tak pernah dipublikasikan. ** Baca juga: Soal Tarif Air Lippo, DPRD Panggil PDAM TKR

 

“Enggak tahu sampai sekarang itu kertas hasil assessment LAN dikemanakan. Buat bungkus kacang kali,” sindirnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email