Sikap ngotot warga sekitar TPA yang menolak menjual lahannya, meski ditawar dengan harga tinggi, menjadi salah satu penyebab.
“Kita akan mencari titik lokasi lain. Karna tidak bisa jika hanya mengandalkan TPA Cipecang. Apalagi, persoalan sampah tidak ada liburnya,” ujar Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, kemarin.
Selain mencari titik baru untuk dijadikan TPA, Airin juga mengingatkan bila penanggulangan sampah seharusnya dimulai dari rumah, dengan memilah dan mengolah sampah agar tidak serta-merta berakhir di TPA.
“Mau menggunakan teknologi yang canggih sekali pun akan percuma, jika masyarakat masih tidak perduli dan membuang sampah secara sembarangan,” ungkap Airin. **Baca juga: Remas Payudara Mahasiswi, Jambret ABG Dikeroyok Warga Pamulang.
Sedianya, dari total luas 147 kilo meter persegi, Tangsel memiliki penduduk sekitar 1,3 juta jiwa. Dan, dari jumlah penduduk itu menghasilkan sampah hingga 130 ton perhari. **Baca juga: Perluasan TPA Cipeucang Terganjal Pembebasan Lahan.
Sedangkan lahan TPA Cipeucang yang luasnya mencapai 5,2 hektar, kini sudah mulai kewalahan menampung volume sampah. Pemerintah berencana melakukan perluasan hingga 10 hektar. Namun, upaya itu sampai kini masiht erganjal proses pembebasan lahan.(Way)