oleh

Pemkab Tangerang Serahkan 50 Unit Rumah Layak Huni di Kronjo

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, menyerahkan 50 bantuan rumah layak huni kepada warga Kronjo.

Tahun ini, bantuan stimulan rehabilitasi rumah tidak layak huni (BSR2TLH) melalui program Gerakan Bersama Rakyat, Atasi Kawasan Padat, Kumuh, dan Miskin) membangun sebanyak 1000 rumah se Kabupaten Tangerang, Kamis (16/1/2020).

Ketua UPK Kronjo Satibi mengatakan, BSR2TLH melalui program Gebrak Pakumis di Kecamatan Kronjo tahun ini telah selesai membangun sebanyak 50 rumah. Kali ini penyerahan rumah layak huni diserahterimakan secara simbolis oleh Koordinator Gebrak Pakumis Kabupaten Tangerang secara langsung kepada masyarakat.

“Alhamdulillah program BSR2TLH melalui program Gebrak Pakumis tahun ini telah selesai. Saya berharap bantuan ini bermanfaat bagi warga yang menerima bantuan,” ujar Satibi saat penyerahan rumah layak huni di Kampung Pasir Salam, Desa Blukbuk, Kecamatan Kronjo, Kamis (16/1/2020).

Menurut Satibi, tahun ini program Gebrak Pakumis mengalami penambahan atau Gebrak Pakumis Plus. Selain membangun rumah kumuh menjadi rumah layak huni, Prorgram Gebrak Pakumis juga membangun sarana prasarana lainnya seperti jalan lingkungan, drainse dan sarana air bersih.

**Baca juga: Kementerian PUPR Lakukan Uji Coba Jalan Amblas.

Sementara itu, Koordinator Program Gebrak Pakumis Kabupaten Tangerang Chamdani menambahkan, program Gebrak Pakumis ini telah berjalan sejak tahun 2012 silam dengan membangun 1000 unit rumah setiap tahunnya. Masyarakat yang tinggal di rumah kumuh diberkan bantuan stimulan untuk rehabilitasi rumah. Selain itu Pemkab Tangerang juga memberkan batuan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) agar masyarakat menjalankan pola hidup bersih dan sehat.

“Target kami dari Pemkab Tangerang, tidak hanya memberikan bantuan rumah layak huni saja. Tapi Pemkab Tangerang juga memberikan sarana MCK berupa jamban di masing-masing rumah warga, agar masyarakat menjalaknan pola hidup bersih dan sehat. Jangan sampai sudah dikasih toilet, masih saja ada yang dolbon,” pungkasnya.(Vee)

Print Friendly, PDF & Email