oleh

Pemkab Tangerang Bakal Santuni Keluarga Korban Tsunami

image_pdfimage_print

Kabar6—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, akan menyantuni warga Kabupaten yang menjadi korban tsunami di wilayah Banten.

Namun, saat ini pemerintah masih terus melakukan pendataan mengenai kesimpangsiuran informasi soal data korban warga Kabupaten mengingat, bencana tsunama yang menerjang wilayah Banten dan Lampung Selatan.

Tidak hanya itu, tim dari BPBD Kabupaten Tangerang, Tagana, dan Dinas Kesehatan secara bergantian bertugas di lokasi Musibah tsunami. Dana, juga beberapa dapur umum yang didirikan di pelosok terpencil untuk membantu para pengungsi yang menjadi korban tsunami.

Demikian dikatakan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, usai melakukan solat gaib dan doa bersama yang di ikuti oleh Seketaris Daerah (Sekda), Ketua MUI, dan para OPD di Masjid AL-Amzad, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis(27/12/2018).

“Malam ini bertepatan dengan malam Jumat, kita melakukan solat magrib dan solat Isya di isi dengan solat gaib dan membaca surat yasin serta doa untuk sodara-sodara kita yang terkena musibah tsunami di Banten dan Lamupung. Kita juga mendoakan para orang tua yang telah mendahului kita bersama sesepuh kita untuk mendoakan Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjut Zaki, pihaknya bersama MUI terus berupaya dan berperan serta untuk memulihkan keadaan dan kondisi di tempat musibah.

“Hari ini tim dari BPBD, Tagana, dan Dinas Kesehatan secara bergantian bertugas di pelosok-pelosok terpecil. Kita juga sudah mendirikan dapur umum. Semoga itu bisa membantu para pengungsi yang menjadi korban tsunami,” terang Zaki.

Zaki menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap warganya yang menjadi korban tsunami. Dari hasil pendataan ada sekitar 12 orang warga Kabupaten di beberapa kecamatan yakni, Kecamatan Pasar Kemis, Sindang Jaya, Curug, Sepatan, dan Belaraja, yang menjadi korban tsunami.**Baca juga: Sentra Pengrajin ‘Kampung Terompet’ di Tangsel, Riwayatmu Kini.

“Para korban ini nanti kita akan santuni. Tapi sebelumnya kita lakukan pendataan terlebih dahulu mengingat tsunami menerjang wilayah Banten dan Lampung,” ucapnya.(Mer)

Print Friendly, PDF & Email