oleh

Pemkab Pandeglang Sabet Penghargaan Bidang Inovasi dari Kemendagri

image_pdfimage_print

Kabar6- Kabupaten Pandeglang kembali meraih penghargaan dibidang inovasi. Sebelumnya, pada tahun 2020 Kabupaten Pandeglang sudah meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri-RI) sebagai Kabupaten Sangat Inovatif.

Tahun 2021 ini Kabupaten Pandgelang kembali diberi penghargaan terkait inovasi yaitu Anugerah Inovasi Administrasi Negara (INAGARA) AWARD 2021 dari Lembaga Administrasi Negara (LAN-RI).

Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban yang menerima penghargaan tersebut secara virtual berharap, penghargaan ini bisa menjadi motivasi untuk mendorong perubahan di Kabupaten Pandeglang.

“Penghargaan ini merupakan hasil dari komitmen bersama yang saat ini terus berupaya untuk meningkatkan budaya inovasi khususnya sektor Administrasi Negara,” kata Tanto usai menerima penghargaan INAGARA secara virtual di kediamannya , Jum’at (6/8/2021).

Diungkapkan Tanto, pemberian penghargaan tersebut diberikan kepada Kabupaten Pandeglang bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) LAN RI Ke 64 pada tanggal 6 Agustus 2021.

“Kami sangat bangga, karena INAGARA Award ini adalah penghargaan tertinggi di bidang inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan yang diberikan LAN RI kepada Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Sementara Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Utuy Setiadi menjelaskan, kegiatan yang berkaitan dengan inovasi yang sudah dijalankan oleh Pemda Pandeglang mulai dari lomba Sistem Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) tingkat Kabupaten pada tahun 2017 yang berlangsung sampai saat ini, Diseminasi dan Seminar Inovasi, Kerjasama dengan Perguruan Tinggi dalam penyusunan Roadmap dan Rencana Aksi SIDA Kabupaten Pandeglang.

**Baca juga: Menko PMK Sidak Beras Bansos PPKM ke Pandeglang: Saya Tak Ingin Kualitas Rendah Diberikan ke Masyarakat

“Perlahan tapi pasti perkembangan Inovasi di Kabupaten Pandeglang mengalami kemajuan, salah satu indikatornya adalah Indeks Inovasi Daerah yang sebelumnya tahun 2019 hanya di angka 171 dengan kategori kurang inovatif menjadi sangat inovatif pada tahun 2020 dengan raihan angka 1831,” pungkasnya.

Masih kata Utuy, ada banyak inovasi yang telah dievaluasi dan sebagian besar telah terlaksana. Kata dia, walaupun masih ada juga inovasi yang belum terlaksana. ” Dari yang belum terlaksana tersebut dikarenakan terkendala anggaran dengan adanya Refocusing Anggaran yang nilainya sangat besar,” pungkasnya.(aep)

Print Friendly, PDF & Email