oleh

Pemerintah Spanyol Minta Maaf Karena Semprot Pantai dengan Larutan Pemutih untuk Cegah COVID-19

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Spanyol meminta maaf kepada masyarakat karena telah menyemprot Pantai Zahara de los Atunes dengan pemutih. Disebutkan, penyemprotan itu bertujuan untuk melindungi anak-anak agar tidak tertular COVID-19.

Pantai Zahara de los Atunes disemprot dengan larutan pemutih yang dianggap dapat menjadi disinfektan untuk mencegah penularan COVID-19. Bukannya mendapat dukungan, aksi ini justru mendapat kecaman karena dapat merusak lingkungan.

Awalnya, penyemprotan pantai sepanjang lebih dari 2 km dengan menggunakan traktor itu, melansir Foxnews, bertujuan untuk mensterilkan lokasi sebelum anak-anak bermain di sana usai masa lockdown usai. Tetapi pegiat lingkungan lokal menyebut, aksi ini sebagai tindakan brutal bagi ekosistem Zahara de los Atunes.

Pegiat lingkungan bernama Maria Dolores Iglesias mengatakan, ia melihat sendiri kerusakan pada pantai. “Ini membunuh semuanya yang ada di pantai, tak ada yang terlihat lagi, termasuk serangga,” katanya.

Ditambahkan, “Pemutih digunakan sebagai disinfektan yang sangat kuat, masuk akal jika digunakan untuk mendisinfeksi jalanan dan aspal, tetapi di sini kerusakannya brutal. Mereka telah menghancurkan ruang gundukan (dune) dan melanggar semua aturan. Ini merupakan penyimpangan, virus itu hidup pada manusia, bukan di pantai. Ini gila.”

Sebenarnya, lanjut Iglesias, pantai memiliki mekanisme sendiri dalam membersihkan diri sehingga tidak perlu menyemprot pantai dengan pemutih, bahkan dengan tujuan untuk membunuh virus Corona. “Mereka tidak memikirkan bahwa ini adalah lingkungan ekosistem yang hidup.”

Seorang pejabat lokal, Agustin Conejo, mengakui bahwa tindakan itu salah. “Saya mengakui itu adalah kesalahan, itu dilakukan untuk tujuan yang baik,” ungkap Conejo. ** Baca juga: Rumah Sakit di Kanada Gunakan Topeng Snorkeling Sebagai Alternatif Pengganti Masker N95

Diketahui, Pemerintah Andalusia yang merupakan tempat pantai itu berada, kini sedang mempertimbangkan untuk mendenda otoritas lokal atas tindakan tersebut. Saat ini Pemerintah Spanyol tengah bersiap untuk menyudahi masa lockdown di Spanyol.

Kegiatan rencananya akan berlangsung normal pada akhir Juni. Jumlah kasus COVID-19 di Spanyol termasuk tertinggi di dunia, dengan total korban meninggal dunia berjumlah 23.800 orang.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email