Kabar6-Untuk mendukung proyek pengadaan Bus Rapid Transit (BRT) ke Kota Tangerang, Pemerintah setempat akan melakukan pembebasan terhadap trase yang akan dilalui oleh angkutan itu.
Sedianya, trase yang akan dibebaskan mulai dari perbatasan wilayah Jakarta Selatan di Ciledug hingga Terminal Poris Plawad di Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kota Tangerang, Said Endrawiyanto, Kamis (3/12/205) mengatakan, penyambungan elevated busway dari Ciledug ke Terminal Poris Plawat itu, merupakan opsi yang paling realistis.
Pasalnya, kata dia, terminal Poris Plawat, kedepan merupakan terminal yang akan terintegrasi dengan Stasiun Batu Ceper hingga ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
Dan, hadirnya BRT itu, dapat memperkaya moda transportasi di Terminal Poris Plawad. Menginat selain commuter line, di terminal Poris Plawat juga terdapat Kereta Api (KA) Bandara dan bus yang terinterkoneksi ke dalam maupun luar kota.
Adapun proses pembangunan proyek itu sendiri, kata Said, memerlukan waktu dua tahun. Sehingga ditargetkan pada 2018 nanti sudah bisa beroperasi.
Dan, kemungkinan rutenya, kata dia, akan melalui wilayah Ciledug, Jalan Raden Saleh, Perumahan Puri Indah, Metland Cyber City dan mengikuti jalur kereta hingga Poris Plawad.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, mengatakan proyek elevated busway sebagian pendanaannya akan dikucurkan oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Melalui dana hibah sekitar Rp400 miliar sampai Rp500 miliar. Sedangkan total biaya pembangunannya sendiri akan mencapai Rp2,5 triliun.
“Dana proyek ini juga akan datang dari Pemda DKI Jakarta, karena keberadaan angkutan tersebut juga untuk kepentingan masyarakat DKI Jakarta,” kata Arief.
Lebih jauh Arief menjelaskan, apabila jalur bus Transjakarta bisa menyentuh sampai Ciledug, maka akan dapat mengikis kemacetan di tiga wilayah, seperti Ciledug, Larangan dan Pertukangan, Jakarta.
“Sekarang kajian proyek ini sedang kami sampaikan ke Pemerintah Pusat dan DKI Jakarta, bahwa bila terealisasi dapat mengurangi kemacetan,” kata Arief. ** Baca juga: 2016 Komersil, Infrastruktur Bandara Pondok Cabe Dibenahi
Adapun panjang dari proyek yang menghubungkan Blok M-Ciledug itu mencapai 20 kilometer dan memilikii 12 halte dengan anggaran Rp2,5 triliun.(tmn/alby)