oleh

Pembunuhan Ratu Heriani Bermotif Rp. 5 Juta

image_pdfimage_print

Kabar6-Petugas Polda Metro Jaya mengungkap, motif pembunuhan Ratu Heriani (40), Staf Kecamatan Parung Panjang, Bogor, karena sakit hati tidak diberi pinjaman uang.

Motif itu terungkap dari hasil pemeriksaan terhadap dua pelaku yang sudah ditangkap, yaitu Heri Sugoro alias Heri (28) dan Nawawi alias Kiwil (32), yang sebelumnya disinyalir sebagai keponakan korban. 

“Motifnya sakit hati, karena tersangka Nawawi tidak diberikan pinjaman uang sebesar lima juta oleh korban. Pelaku bukan keponakan korban,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (3/4/2014).

Rikwanto menjelaskan, peristiwa berawal ketika tersangka Nawawi meminjam uang kepada korban sebesar Rp5 juta. Ketika itu, korban meminta pelaku datang ke kantor tempatnya bekerja.

Nawawi kemudian datang bersama Heri. Setibanya di kantor korban, Nawawi dan Heri kemudian diminta untuk mengantar melayat seorang kawan korban.

Setelah itu, pelaku menagih pinjaman apa yang dijanjikan. Namun, korban malah menolaknya. Karena itulah, Nawawi marah hingga akhirnya membunuh korban di dalam mobilnya.

“Korban dibunuh dengan cara dijerat dengan menggunakan kerudungnya. Setelah tewas korban kemudian dibuang di Jalan Raya Serang, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang,” kata Rikwanto.

Diketahui sebelumnya, mayat PNS Pemkab Bogor yang belakangan dikenali sebagai Ratu Heriani ditemukan kaku didalam mobil Daihatsu Terios F 1589 JM, yang terparkir di pinggir Jalan Raya Serang, KM 23,5, Desa Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (26/3/2014) lalu. **Baca juga: Pembunuhan Ratu Diduga Bermotif Asmara.

Saat ditemukan, mayat wanita warga Kampung Ciparai, Desa Parung Panjang, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor itu dalam posisi tertelentang di bawah jok tengah mobil.

Mirisnya, baju yang dikenakan korban nyaris terbuka semua. Sedangkan sebuah kain selendang terlihat melilit dilehernya.(hp/abie/agm)

Print Friendly, PDF & Email