Kabar6- Mantan walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjadi narasumber dalam acara Talkshow Interaktif Peran Pemuda dalam Kemerdekaan yang diselenggarakan Universitas Budhi Dharma, di Kota Tangerang, Kamis, (6/6/2024).
Dalam acara tersebut, Airin menyoroti pentingnya keberadaan pemuda yang dinilai memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan daerah.
Airin menginisiasi program program pemberdayaan dengan nama ‘Muda Berdaya’.
**Baca Juga: Mantan Walikota Serang Syafrudin Merasa Dipersulit Beli Mobil Dinas Land Cruiser Prado
“Muda berdaya, salah satunya memfasilitasi pengembangan potensi diri dan pemberian insentif bagi para pemuda Banten dalam pengembangan kewirausahaan. Jadi anak-anak muda kita tidak hanya ingin pegawai saja, tetapi juga bagaimana mereka menjadi pengusaha muda,” ujar Airin.
Selain itu, kata Airin, perlu membangun ekosistem hilirisasi komoditas-komoditas lokal di Provinsi Banten melalui pengembangan program-program inkubasi bisnis.
“Inkubasi bisnis ini kan sebenarnya bisa melibatkan perguruan tinggi. Misalnya, bagaimana sebuah produk, dilihat dari permodalannya, packaging-nya, kualitasnya, dan pemasarannya. Ini kita bisa melibatkan perguruan tinggi, dunia usaha, maupun yang lainnya,” ungkapnya.
Kemudian, kata Airin, diperlukan upaya Integrasi Industri Besar dan Sedang (IBS) dengan Industri Mikro dan Kecil (IMK). Mengintegrasikan hasil-hasil produksi antar desa/kelurahan dengan branding yang seragam.
Di sisi lain, untuk menggiatkan investasi dan mengembangkan hilirisasi industri, khususnya pada industri kreatif dan komoditas lokal. Airin berencana memfasilitasi kegiatan riset dan inovasi serta mendorong skema pembiayaan inovatif.
Selain itu, Airin juga berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan mendukung usaha rintisan (startup), industri kreatif, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengelola produk dan komoditas lokal.
“Itu skema yang akan kita buat, Muda Berdaya. Mereka, anak muda tidak hanya ingin sebagai pegawai, tetapi mereka juga dibuat sebagai entrepreuner, dengan bakat dan kemauan yang kuat,” pungkasnya. (Aep)
