oleh

Pembeli BBM Berjirigen di SPBU Tangsel Dikeluhkan

image_pdfimage_print

Kabar6-Maraknya pembelian bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan jerigen di Stansiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mulai dikeluhkan warga sebagai konsumen.

Terlebih, bila pihak pengelola SPBU justru terkesan lebih mengutamakan pembeli berjerigen tersebut, ketimbang pengguna kenderaan bermotor.

“Saya curiga dengan pembeli BBM menggunakan jerigen tersebut,” ujar Rahmadi (34), seorang pengguna sepeda motor yang tengah mengantri BBM di SPBU 34-15420, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (26/4/2014).   

Kecurigaan Rahmadi kiranya bukan tanpa sebab. Itu mengingat ada sejumlah pembeli berjerigen yang dalam sehari bisa 3 kali bolak-balik membeli BBM ke SPBU.

“Bisa saja mereka (pembeli BBM berjerigen) adalah pengepul, untuk selanjutnya menjual kembali BBM tersebut ke industri. KArena kita sama-sama tahu, bila harga BBM bersubsidi dan BBM untuk industri jauh berbeda,” ujar Rahmadi lagi.

Protes serupa juga disampaikan Lisa, warga yang tinggal dibilangan Kecamatan Serpong. Menurutnya, pembeli BBM berjerigen juga banyak ditemui di SPBU Serpong. Mirisnya, pembeli BBM berjirigen, biasanya langsung dilayani, tanpa harus mengikuti panjangnya antrian.

“Pokoknya pembeli berjerigen bikin kesal,” ujar Lisa. **Baca juga: Airin Kritik Keseriusan Walikota Anggota Apeksi.

Seperti aturan yang tertuang dalam Undang-Undang No.22 tahun 2001, tentang minyak dan gas bumi, dijelaskan bahwa kegiatan usaha hilir migas harus dilaksanakan oleh badan usaha, setelah mendapat izin usaha dari pemerintah.(way)

Print Friendly, PDF & Email