oleh

Pelaku Pembantaian Satu Keluarga Juga Incar Harta Korbannya

image_pdfimage_print

Kabar6-Ramadhan Gumilang alias Gugun (27), pelaku pembataian satu keluarga di Jalan Bungur III, No. 184, RT 06/06, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, pada Selasa (29/4/2014), ternyata juga mengincar harta korbannya.

Terbukti, usai membantai 3 korbannya, masing-masing pasangan suami istri Dukut (54) dan Herawati (50), serta Prasetyo (14), yang tak lain adalah orang tua dan adik kekasihnya, Dewi (24), pelaku juga sempat menggasak uang tunai sebesar Rp. 6 juta, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) serta handphone milik Herawati yang tergeletak diatas meja.

“Semua barang milik korban itu sudah kami amankan dari tangan pelaku, termasuk pisau dapur serta kunci inggris yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Metropolitan Tangerang, AKBP Sutarmo.

Atas perbuatan kejinya, pelaku dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan. “KAmi masih terus mendalami keterangan pelaku,” ujar Sutarmo lagi.

Diketahui, aksi pembantaian sadis yang dilakukan Gugun terbongkar oleh Bagus (15), anak kedua korban yang kala itu baru saja pulang dari sekolah.

Begitu tiba dirumah, Bagus yang belum mengetahui kedua orang tua dan adiknya telah tewas, langsung masuk dan bertemu pelaku. Bagus sempat diajak naik ke lantai dua, sebelum kepalanya dipukul kunci inggris, hingga bocor dari belakang. **Baca juga: Satu Keluarga Tewas Dibantai di Kota Tangerang.

Kaget diserang mendadak, Baguspun spontan berupaya melawan sambil berteriak minta tolong. Teriakan Bagus ternyata membuat pelaku panik, hingga memilih kabur dengan cara naik ke atap rumah setelah berhasil membobol plafon. **Baca juga: Pembantaian Satu Keluarga di Periuk Bermotif Hutang & Asmara?

Beruntung warga yang mendengar suara teriakan Bagus, langsung berdatangan ke lokasi dan berhasil meringkus pelaku. Pelaku sempat mendapat bogem mentah warga, sebelum akhirnya diamankan petugas Polsek Jatiuwung. **Baca juga: Dewi Curiga Ada Motif Lain Dibalik Pembantaian Keluarganya.

Sesaat setelah itu, barulah Bagus mendapati orang tuanya dan adiknya telah tewas bersimbah darah. Jenazah Dukut, ditemukan kaku bersimbah darah di dalam kamar yang berada di lantai 2 rumah. Wajahnya tampak mengalami luka serius. **Baca juga: Begini Kronologis Pembantaian Satu Keluarga Versi Gugun.

Sementara jenazah Herawati dan putranya Prasetyo ditemukan di dapur, dalam posisi terlungkup. Herawati menderita luka di bagian leher yang diduga akibat sayatan benda tajam. Sedangkan Prasetyo menderit aluka di wajah dan kepala.(ali/arsa/abie/dan/bad)

Print Friendly, PDF & Email