oleh

Pelabuhan Merak Waspada Cuaca Buruk

image_pdfimage_print

Kabar6-Kapal Ferry yang menyebrangi Selat Sunda, diminta berhati-hati menghadapi cuaca buruk yang diperkirakan terjadi akhir tahun 2022 hingga awal 2023 mandatang.

Pada Selasa, 27 Desember 2022 saja, ketinggian gelombang mencapai 1,5 meter dengan kecepatan anginnya 20 knot.

Saat Pelabuhan Merak ditutup pada Kamis, 22 Desember lalu, ketinggian gelombang 2,5 meter hingga 3 meter dan kecepatan anginnya berkisar 25 knot hingga 40 knot.

“Data dari BMKG, cuaca maritim di Selat Sunda emang perlu kewaspadaan, terutama tinggi gelombang dan juga kecepatan angin dan arus laut,” ujar Kepala BPTD Wilayah VIII Banten, Handjar Dwi Antoro, Rabu (28/12/2022).

Pengguna jasa penyeberangan juga diminta selalu memantau prakiraan cuaca melalui akun resmi milik BMKG. Jika cuaca buruk, lebih baik tidak memaksakan perjalanannya.

Kemudian, sebelum menyebrang, harus membeli tiket yang bisa dilakukan secara online, sehingga tidak mengantri saat akan masuk ke dalam pelabuhan.

“Kami menghimbau kepada para pemudik agar bersikap bijak dalam melakukan perjalanannya, khususnya di saat cuaca buruk, sekaligus ikut memantau prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG sebelum melakukan perjalanan,” jelasnya.

**Baca Juga: Rp295 Miliar Pemasukan Negara Bukan Pajak Dicapai Kanwil Kemenkumham Banten

Jika cuaca kembali memburuk di Selat Sunda, berbahaya bagi pelayaran serta kapal sulit sandar, maka Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni akan ditutup seperti Kamis, 22 Desember 2022 lalu. Kedua pelabuhan penyeberangan tersebut sempat berhenti beroperasi sejak pukul 19.00 WIB hingga 00.00 WIB atau selama lima jam.

“Nanti apabila gelombang dan kecepatan angin terus meningkat dan beresiko terhadap pelayaran kapal, maka akan dilakukan penundaan pelayaran sampai cuaca membaik,” terangnya. (Dhi)

Print Friendly, PDF & Email