oleh

Pebisnis Hiburan Dikawasan Alang-alang Mulai Angkat Kaki

image_pdfimage_print
Penertiban warung remang-remang di kawasan Setu.(yud)

Kabar6-Kawasan hiburan Alang-alang, di Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), berangsur sepi.

Hiruk-pikuk lantunan musik hidup yang biasa menggema dikawasan itu, semakin meredup seiring rencana pembongkaran yang dicanangkan oleh pemerintah daerah setempat.

Rum, salah seorang wanita paruh baya warga sekitar pemilik rumah kontrakan di kawasan Alang-alang, tepatnya di Jalan Swadaya RT 01 RW 06, mengakui bila penyewa sudah mulai pergi.

Bahkan kini pemilik café musik dangdut sudah tak kembali lagi. “Pada pergi pas ada surat edaran pertama,” katanya ditemui wartawan, Rabu (11/5/2016).

Rum sendiri, memiliki bangunan yang dikontrakan kepada penyewa per tahun Rp35 juta. Persoalan mau digunakan untuk tempat nyanyi atau hal lain, sepenuhnya Rum menyerahkan kepada penyewa.

“Itu hak penyewa untuk apa. Kalau kami lihat setiap malam memang tempatnya untuk karaoke, ada beberapa meja dan minuman secara terbuka tidak tertutup,” tuturnya.

Meski demikian, belum sepenuhnya pengelola cafe meninggalkan kawasan Alang-alang. Sebagian lainnya, hingga kini masih membandel dengan tetap beroperasi.

Rum menyebut, sebagai pemilik hak guna bangunan dari salah satu tempat dikawasan tersebut, pihaknya menganjurkan agar pengelola cafe untuk menyetop aktivitasnya. **Baca juga: Warem ‘Alang-alang’ Segera Dibongkar.

“Kami memiliki tempat sendiri. Jadi bukan untuk dibongkar. Melainkan untuk mengentikan aktivitas yang dianggap terlarang,” imbuhnya. **Baca juga: Bang Ben: Tidak Ada Tawar Menawar Dalam Penertiban Alang-alang.

Sedianya, total rumah permanen milik warga yang dikontrakan dan disulap menjadi cafe, ada sekitar 35 unit. Satu rumah diperkirakan diisi oleh empat sampai lima orang, yang diketahui berasal dari Indramayu, Cirebon, Sukabumi dan Karawang. **Baca juga: Polisi Minta SP-2 Penertiban Lokalisasi Dadap Ditunda.

“Mereka bukan orang sini (Buaran red). Tapi datang dari berbagai daerah. Termasuk para tamu malam hari datang dari berbagai daerah, ada yang jalan kaki dan ada pula yang naik mobil,” paparnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email