oleh

Pasien RSU Tangsel Masih Butuh 10 Kantong Darah Trombosit

image_pdfimage_print

Kabar6-Kebutuhan sebanyak 14 dari 20 kantong darah jenis B trombosit atau TC untuk Tri Susilowati (32) telah terpenuhi. Meski demikian pasokan cadangan kantong darah sejenis tetap diperlukan tim medis Rumah Sakit (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Demikian diungkapkan Direktur RSU Kota Tangsel, Suhara Manulang saat ditemui kabar6.com di ruangan kerjanya, Jumat (22/6/2018). “Masih butuh 10 kantong darah lagi. Karena dimana-mana stok darah trombosit susah didapat,” ungkapnya.

Ia mengatakan, sebanyak 14 kantor darah B trombosit yang sempat dibutuhkan pasien tersebut telah diperoleh dari Unit Donor Darah (UDD) Kramat Raya, Jakarta. Hasil diagnosa menunjukan Tri punya riwayat kelainan darah atau DIC.

Suhara bilang, faktor pemicunya karena terjadi kelainan gumpalan darah selama masa kehamilan. Ketika datang dirujuk ke RSU Tangsel dari RS Cinta Kasih di Ciputat, pasien tersebut mengalami muntah darah.**Baca Juga: Kehilangan Bayinya, Begini Kondisi Tri di RSU Tangsel.

Adapun janin bayi anak keduanya di dalam kandungan berusia tujuh bulan itu telah dinyatakan meninggal oleh RS Cinta Kasih. Tri cepat ditanggulangi oleh tim medis RSU Tangsel setelah sempat mengalami masa kritis.

“Namun kini tingkat kesadarannya telah berangsur membaik. Trombositnya sudah naik jadi 70 ribu. Pas datang ke ICU di sini trombositnya cuma 22 ribu,” katanya.**Baca Juga: Mahasiswa Banten Hadir Dalam Rembuk Nasional Aktivis’98.

Tri tercatat sebagai warga yang mengantongi identitas asal Pekalongan, Jawa Tengah, dan berdomisili di Jalan Ploto Dalam Nomor 15 RT 01 RW 04, Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel. Meski demikian pihak RSU Tangsel tak memungut biaya untuk transfusi darah.

” Gratis. Pasien biaya perobatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email