oleh

Pasien Corona Bertambah Banyak, Pemprov Banten Salahkan Satgas Covid-19

image_pdfimage_print

Kabar6-Satgas Covid-19 pusat menyatakan Banten penyumbang terbesar pasien covid-19 hari ini, Minggu, 04 April 2021, sebanyak 3.501 kasus. Jumlahnya kalah jauh dibandingkan dengan DKI Jakarta yang hanya 736 kasus dan Jabar berjumlah 338 kasus positif.

Pemprov mengklaim kalau penambahan banyaknya kasus, karena pemerintah pusat lambat memasukkan data ke aplikasi New All Record (NAR).

Dimana, Indonesia melaporkan penambahan kasus baru positif covid-19 sebanyak 6.731 kasus. Sehingga total pasien terkonfirmasi mencapai 1.534.255 pasien.

“Data lama di Banten baru terinput di aplikasi NAR pusat dalam minggu ini. Sehingga, seolah kasus di Banten naik signifikan,” kata Kadinkes Banten, Ati Pramudji Astuti, melalui pernyataan resminya, Minggu (04/04/2021).

Ati juga mengklaim selama Minggu kemarin, sejak 30 Maret 2021, pemerintah pusat sedang menyamakan datanya dengan Pemprov Banten. Karena ada ketidak cocokkan data, menyebabkan seolah pasien positif corona di Banten bertambah banyak. Baca Juga :Mobil Rombongan Pengantin Jatuh ke Jurang di Leuwidamar Lebak, Satu Bocah Tewas

“Sejak Selasa kemarin, pusat menyamai datanya dengan data yang di Banten. Sehingga dalam 1 minggu ini seolah kasus di Banten naik signifikan, padahal itu kasus lama yang baru terinput,” jelasnya.

Wanita yang juga menjabat sebagai jubir satgas covid-19 Banten itu, terjadi perbedaan data antara pemerintah pusat dengan Pemprov Banten. Sebenarnya, pasien positif Corona di Bumi Jawara lebih banyak jika dibandingkan data yang ada di Satgas Covid pusat.

“Ada perbedaan data antara pusat dengab data di Banten. Data di Banten lebih banyak jika dibanding dengan data di pusat. Jadi data yamg dilaporkan oleh Banten selama ini, belum terinput seluruhnya di pusat,” terangnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email