oleh

Pascabanjir, Harga Sembako di Tangsel Masih Belum Turun

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus melakukan monitoring harga beberapa komoditi bahan kebutuhan pokok, khususnya sayur-mayur yang mengalami lonjakan harga pascabanjir yang melanda.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (Distanpangan), Ferry Payacun, mengatakan sampai saat ini masih terjadi kenaikan harga di pasaran, khususnya di Pasar Tradisional yang ada.

Sedangkan penyebabnya, lanjut Ferry, disebabkan sulitnya proses distribusi pascamusim penghujan kalai ini. Terlebih, sejumlah wilayah yang notabene menjadi pemasok barang juga dilanda banjir hebat.

“Kenaikan harga lumayan tinggi selama dua minggu belakangan ini berbarengan dengan banyaknya wilayah yang terendam banjir,” ujarnya disela kegiatan monitoring di Pasar Serpong, Senin (28/1/2013).

Ferry memprediksi, kenaikan harga akan terus terjadi hingga beberapa pekan kedepan.
Untuk itu, guna menjaga stabilitas harga akan dilakukan pemantauan langsung di pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Tangsel.

“Tapi, bila dalam proses monitoring kami menemukan adanya pedagang nakal, maka akan langsung ditindak tegas,” ujarnya.

Pantauan di Pasar Serpong, lonjakan harga terjadi pada beberapa komoditi barang. Diantaranya cabai merah keriting, dari Rp 15 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 28.000 per kilogram. Cabai Rawit dari Rp 16 ribu per kilogram naik menjadi Rp. 24 ribu per kilogram.

Tomat mengalami lonjakan harga hingga dua kali lipat dari Rp 6 ribu per kilogram naik menjadi Rp 12 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk harga telur ayam kampung, semula Rp. 1.000 per butir, kini menjadi Rp. 1.300 per butir. Telur ayam potong dari Rp. 15 ribu per kilogram kini jadi Rp 19 ribu per kilogram.

“Kenaikan sudah terjadi sejak beberapa minggu belakangan ini,” ujar Tanto (38), salah seorang pedagang sayur mayur di Pasar Serpong.(yud)

Print Friendly, PDF & Email