oleh

Pasca Longsor Tiga Tahun Lalu, Pendakian Gunung Pulosari Masih Dilarang

image_pdfimage_print

Kabar6- Pasca jalur pendakian longsor 3 tahun silam atau tepatnya Desember 2017 lalu, pendakian ke Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang para pendaki masih di larang untuk melakukan pendakian. Padahal bekas longsor telah dilakukan reboisasi oleh pihak Perhutani dan warga setempat.

Disisi lain banyak para wisatawan yang sudah tidak sabar ingin menikmati keindahan puncak dan kawah gunung dengan ketinggian 1.346 mdpl tersebut. Begitu pun tak sedikit warga yang kehilangan mata pencarian pasca akses wisata itu ditutup jalur pendakian di Kampung Cibuih Lor (jalur utama) Pamengker (jalur 2) Desa Cilentung, Kecamatan Pulosari.

Asisten Perhutani (Asper) Pandeglang Agus Suhendar membenarkan, pasca longsor hingga kini belum dibuka secara resmi oleh Perhutani. Hingga kini belum ada kesepakatan dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) kapan pendakian dibuka untuk umum.

“Jalur pendakian ke gunung Pulosari belum dibuka resmi oleh perhutani. Belum ada kesepakatan dari LMDH setempat, dan belum ada laporan dari lapangan KRPH Mandalawangi,”singkat Agus, Selasa (6/4/2021).

Sementara Warga Desa Cilentung, Sanusi mengungkapkan, pasca longsor mengakibatkan terdapat keretakan tanah pada jalur pendakian. Namun keretakan itu diakuinya, sudah diperbaiki oleh Perhutani dan mahasiswa pencinta alam.

“Untuk keretakan tanah di jalur pendakian itu sudah dilakukan reboisasi oleh teman-teman pecinta alam dan dari Perhutani juga sudah membolehkan untuk pembukaan jalur pendakian dengan catatan pergeseran jalur,” kata Sanusi.

**Baca juga: Diduga Akibat Konseling Listrik, Satu Rumah di Pagelaran Pandeglang Hangus Terbakar

Namun hingga kini pembukaan jalur baru belum bisa dieksekusi, lantaran belum mendapatkan izin dari tokoh masyarakat. Padahal pemerintah daerah sudah memberikan respon positif jika pendakian diaktifkan kembali.

“Sejauh ini pemerintah memberikan lampu hijau terkait pembukaan jalur hanya saja belum mendapatkan ijin dari tokoh masyarakat,”ungkapnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email