oleh

Pasar Tradisional di Tangsel Tidak Layak

image_pdfimage_print

Kabar6-Keberadaan sejumlah Pasar Tradisional di Kota Tangsel dianggap tidak layak untuk digunakan berjualan dan menampung pedagang.

Salah satu yang mendapat perhatian diantaranya adalah Pasar Serpong. Selain sempit, membludaknya jumlah pedagang juga sudah tidak tertampung lagi.

Alhasil, banyak pedagang yang membuka lapak di pinggir maupun trotoar jalan. Hingga berdampak pada kemacetan arus lalu lintas.

Kabag Humas Pemkot Tangsel, Dedi Rafidi mengatakan revitalisasi infrastruktur di Pasar Serpong, merupakan hal yang mendesak guna mendukung kegiatan ekonomi rakyat.

“Kondisi Pasar Serpong yang kumuh, semrawut dan sempit, membutuhkan revitalisasi infrastruktur. Hal ini berkaitan dengan kesehatan pedagang serta kepentingan umum pengguna jalan,” katanya, Senin (7/10/2013).

Sayangnya, kata Dedi, pihak Pemkot Tangsel saat ini masih belum bisa melakukan penataan Pasar Serpong, karena aset pasar belum diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

“Bagaimana kita bisa mengelola, jika asetnya belum diserahkan ke kita,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengakui soal adanya kondisi sejumlah pasar yang sudah tidak tidak layak untuk menampung pedagang.

Dan, Pemkot Tangsel berupaya untuk terus melakukan rehabilitasi Pasar Tradisional yang ada tersebut. “Kita sedang kaji apakah langkah revitalisasi infrastruktur pasar bisa dilakukan,” tegasnya.(evan)

Print Friendly, PDF & Email