oleh

Pariwisata Diharapkan Berikan Daya Ungkit Ekonomi Berbasis Potensi Lokal

image_pdfimage_print

Kabar6-Ditetapkannya Maja sebagai 10 kota baru yang akan dikembangkan dalam rencana pembangunan Nasional menjadi pertimbangan dalam menentukan pariwisata menjadi visi pembangunan Kabupaten Lebak periode 2019-2024.

“Maja sebagai kota baru ditargetkan akan berpenduduk kurang lebih 1,2 juta jiwa. Dengan potensi penduduk itu, tentunya kebutuhan akan sarana pariwisata dan hiburan menjadi suatu kebutuhan,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya saat dialog publik di Plaza Lebak, Rangkasbitung, Kamis (24/1/2019).

Iti mengatakan, visi pembangunan bidang pariwisata pun sejalan dengan momentum kebijakan Pemerintah Pusat yang menempatkan pariwisata sebagai salah satu prioritas untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB).

Kementerian Pariwisata kata Iti menyatakan bahwa pariwisata sebagai penyumbang PDB, devisa, dan lapangan kerja yang paling mudah dan murah. Pariwisata menyumbang 10 persen PDB Nasional, menduduki peringkat ke 4 penyumbang devisa nasional sebesar 9,3 persen dan 8,4 persen.

Menurutnya, dengan ditetapkannya Pesona Indonesia atau Wonderful Indonesia sebagai brand tentunya perlu didukung oleh pemerintah daerah terlebih Kabupaten Lebak memiliki potensi tersebut. Pembangunan kepariwisataan adalah kekuatan Indonesia dan menjadi core business Indonesia.

Ditinjau dari kebijakan Pemprov Banten, pembangunan di bidang kepariwisataan pun menjadi prioritas. Bahkan di antara potensi pariwisata yang ada di Lebak telah ditetapkan sebagai Seven Wonders pariwisata Banten oleh pemprov.

“Lebak punya keunggualan dan keunikan di bidang pariwisata. Melalui brand Lebak Unique kami berharap seluruh pemangku kepentingan baik pengusaha, media, akademisi dan komunitas ikut serta menggalakan pariwisata ke depan sehingga pariwisata diharapkan menjadi arah bersama bagi kita semua untuk menjadi lokomotif yang mampu memberikan efek daya ungkit dalam menggerakan sektor ekonomi lainnya berbasis potensi lokal,” papar Iti.

Lebih lanjut Iti mengatakan, dari aspek aksesibilitas, untuk menuju Lebak semakin terbuka, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang 84 KM, sebagian besar melalui Wilayah Kabupaten Lebak kurang lebih 37,9 KM

“Kami telah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar membuat tiga interchange yaitu di Cibadak, Cikulur dan Cileles gar keberadaan tol memberikan dampak secara ekonomi,” jelasnya.**Baca juga: Tertibkan Lalu Lintas Truk, Dishub Kabupaten Tangerang Pasang Rambu Jam Operasional.

Kemudian, dengan dioperasikannya sarana transpotasi massal kereta commuter line Jakarta–Rangkasbitung dan rencana PT KAI mereaktivasi jalur kereta menuju wilayah selatan melalui Jalur Rangkasbitung–Saketi–Bayah tentunya akan semakin memberikan kemudahan wisatawan dalam menuju destinasi yang diinginkan.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email