oleh

Paripurna Istimewa HUT Tangsel Ke-7 Diwarnai Interupsi

image_pdfimage_print

Kabar6-Rapat Paripurna Istimewa bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diwarnai aksi interupsi oleh anggota Wakil Rakyat.

 

Bahkan, Muhammad Tarmizi, anggota Fraksi Madani Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyebut, bila rapat paripurna istimewa kali ini, berlangsung tidak istimewa.

 

“Hari ini adalah Rapat Paripurna Istimewa yang tidak istimewa,” katanya dalam acara yang digelar di Graha Widya Bhakti Puspiptek, Kecamatan Setu, Kamis (26/11/2015).

 

Tarmizi beralasan, ia melihat masih banyaknya kursi kosong di kalangan anggota DPRD Kota Tangsel menghadiri acara paripurna.

 

Pantauan kabar6.com, dari 50 orang legislator 14 orang diantaranya absen. Termasuk Wakil Ketua DPRD, Tubagus Bayu Murdani, asal PDI Perjuangan.

 

Menurut anggota Komisi III ini, di daerah lain dalam merayakan hari jadi wilayahnya ada kekhususan tersendiri yang khas. Termasuk soal seragam para pejabat lembaga eksekutif dan anggota legislator di Kota Tangsel.

 

“Lantas di mana gairah kita. Makanya saya protes ke pimpinan, tatib (tata tertib) itu karena saya pansus (panitia khusus), kita mengabaikan tatib kita,” terang legislator asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

 

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Tangsel, Muhamad Ramlie, menyatakan dari undangan yang disebar jumlahnya mencapai seribu orang. ** Baca juga: 50.462 Rumah di Kabupaten Pandeglang Minus Listrik

 

Berkaitan dengan pakaian adat khas Kota Tangsel hingga kini belum ada payung hukum yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) mengatur masalah tersebut.

 

“Masalah itu nanti akan kita bicarakan dengan Pemerintah Daerah, bagaimana Pemerintah Kota menyetujui masalah itu atau tidak,” ujar politisi asal Partai Golkar ini.(yud)

Print Friendly, PDF & Email