oleh

Paripurna DPRD Bahas Perubahan Hari Jadi Kabupaten Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang menggelar rapat paripurna pandangan umum fraksi tentang perubahan hari jadi Kabupaten Tangerang, Senin (24/6/2019).

Salah satu juru bicara fraksi partai Golkar, Wahyu Nugraha menjelaskan bahwa perubahan hari jadi harus terlebih dahulu disusunnya kajian naskah akademik.

“Jadi harus dicari fakta dan data terbentuknya Kabupaten Tangerang, sehingga bisa diyakini oleh seluruh masyarakat bahwa tanggal 13 Oktober 1932 lah yang menjadi hari lahir Kabupaten Tangerang,” ujar wahyu Nugraha kepada Kabar6.com, Senin (24/6/2019).

Bukan hanya itu, lanjut Wahyu, banyak masyarakat yang sudah mengetahui hari jadi Kabupaten Tangerang adalah 27 Desember 1943.

“Jadi kita bisa menjelaskan kepada masyarakat alasan perubahan hari jadi Kabupaten Tangerang, karena kan setiap tahunnya udah dirayain setiap tanggal 27,” katanya.

**Baca juga: Warga Rawa Rengas Tutup Paksa Jalan Perimeter Utara Bandara Soetta.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya dari hasil kajian Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang.

Yang melihat ketidakwajaran perbedaan usia Balaraja yang lebih tua dari pada usia Kabupaten Tangerang dan menjadi ketidak banggannya karena hari jadi Kabupaten Tangerang hasil dari orang Jepang.

“Kalau kita lihat kan sekarang Balaraja sudah berapa ratus tahun yah, masa Kabupaten Tangerang baru 75 tahun. Secara faktual memang benar usianya 75 Tahun itu terjadi karena di lantiknya Atik Soeardi oleh orang Jepang. Secara hukum ini sah dan boleh-boleh saja, tapi tidak menjadi suatu kebanggan bagi kami,” kata Kabid Kebudayaan dan Pariwisata pada Disporabudpar, Maftuh Hasan kepada Awak media di Pendopo Kabupaten Tangerang, Rabu (23/01/2019) lalu. (N2P)

Print Friendly, PDF & Email