Kabar6-Para ilmuwan yang percaya dengan keberadaan alien baru-baru ini mendesak negara-negara untuk memasang jaringan detektor di seluruh dunia. Mereka menganggap cakupan sensor global adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apa sebenarnya alien dan UFO itu.
Ilmuwan Jacob Haqq-Misra dari Blue Marble Space Institute of Sicence di Seattle, melansir Dailystar, menyerukan jaringan detektor dunia. “Jika Anda ingin memahami kumpulan data tertentu, Anda perlu mengetahui sesuatu tentang instrumen yang mengumpulkan data. Hal yang Anda perlukan adalah menyiapkan jaringan detektor di seluruh dunia. Idealnya, Anda memiliki sensor berbasis darat dan memiliki jangkauan satelit,” urai Haqq-Misra.
Sementara itu, petinggi militer di Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi apa tentang ET. Kongres mengadakan dengar pendapat publik pertama tentang fenomena udara tak dikenal dalam beberapa dekade. ** Baca juga: Tertangkap CCTV, Sosok Pria Misterius Lintasi Perbatasan Korut dan Korsel
Wakil Direktur Intelijen Angkatan Laut, Scott Bray, membagikan rincian baru tentang database gambar dan video yang sekarang mencakup sekira 400 laporan penampakan fenomena tak dikenal dari 2004-2021.
Dalam berita lain, sinyal misterius dari bintang-bintang akhirnya dapat dijelaskan setelah 45 tahun diterima. Semburan energi radio selama satu menit yang dikenal sebagai ‘Wow! Signal’ telah membuat para ilmuwan berspekulasi tentang asal-usul sejak diterima pada 15 Agustus 1977.
Meskipun tidak ada yang bisa mendeteksi pesan yang tersembunyi di dalam sinyal, hal itu menjadi kandidat yang paling menyakinkan untuk sinyal dari dunia asing. Dan sekarang, para ilmuwan memiliki gagasan yang lebih baik tentang di mana dunia itu berada.
Astronom Alberto Caballero telah mengisolasi sebuah bintang, kira-kira berukuran sama dengan Matahari dan menjadi sumber sinyal tersebut berasal. Dinamai berdasarkan fakta, seorang astronom yang tercengang menulis ‘wow!’ pada cetakan data.
“Wow! Sinyal dianggap sebagai sinyal radio kandidat SETI terbaik yang kami tangkap dengan teleskop kami,” terang Caballero.(ilj/bbs)
