oleh

Para Arkeolog Temukan Tiga Liontin Bergambar Nabi Musa yang Diperkirakan Milik Korban Nazi di Polandia

image_pdfimage_print

Kabar6-Para arkeolog di Polandia telah menemukan tiga liontin bergambar Nabi Musa yang diperkirakan milik orang-orang yang dibunuh di Sobibor, sebuah kamp konsentrasi Nazi di Polandia timur.

Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), melansir allthatsinteresting, para peneliti menemukan dua liontin di tempat korban Holocaust sebelum penjaga menggiring mereka ke kamar gas. Mereka menemukan liontin ketiga di dekat kuburan massal di kamp kematian.

“Sedikit yang diketahui tentang cerita di balik liontin yang memilukan,” kata Yoram Haimi, seorang arkeolog dengan IAA yang ikut memimpin penggalian. ** Baca juga: Di Brasil, Seekor Hewan Melata Misterius Seukuran Ular Purba Titanoboa Menyerang Seorang Nelayan

Untuk menemukan ketiga liontin di Sobibor butuh sekira 10 tahun penggalian arkeologi. Meskipun setiap liontin berbeda, ketiganya memiliki penggambaran Musa dan loh Hukum (10 Perintah) di satu sisi, dan doa Ibrani ‘Shema Yisrael’.

Kata-kata yang dibingkai di setiap liontin logam ditulis dengan tangan. Selama setahun terakhir, para peneliti berhasil mengidentifikasi negara asal masing-masing liontin yaitu Lviv, Ukraina/Polandia, dan Cekoslowakia.

Ada kemungkinan ini untuk mengidentifikasi komunitas Yahudi di Eropa Timur dengan liontin yang bertuliskan ‘Shema Yisrael’ di satu sisi dan penggambaran Musa dan loh Hukum di sisi yang berlawanan.

“Apakah mereka didistribusikan di sinagoga oleh komunitas Yahudi lokal atau mungkin diproduksi untuk pesanan individu, ini yang belum diketahui,” tanya Haimi. “Penelitian liontin sedang berlangsung dan kami mengundang publik untuk memberi kami rincian tentang mereka.”

Menurut Britannica, dari enam juta orang Yahudi, serta orang-orang cacat, Roma, Polandia, dan orang Slavia lainnya yang menjadi korban holocaust. Sekira 250 ribu orang, sebagian besar orang Yahudi dari Polandia dan meninggal di Sobibor antara 1942 dan 1943. “Jumlah korban tewas kemungkinan lebih tinggi,” kata Haimi, yang pamannya ikut menjadi korban di kamp.

Sobibor terhubung dengan rel kereta api yang mengangkut orang-orang Yahudi yang ditangkap dari seluruh Eropa. Tak semuanya diangkut dengan kereta, karena ada juga orang Yahudi yang dibawwa menggunakan truk atau berjalan kaki.

Direktur IAAA, Eli Eskozido, mengatakan bahwa aspek pribadi dan manusia dari penemuan liontin ini sangat mengerikan. “Mereka mewakili benang merah di antara generasi orang Yahudi tentang doa dan iman,” terang Eskozido.

Penggalian baru ini dipimpin oleh Wojciech Mazurek, seorang arkeolog dari Polandia, Haimi dan Ivar Schute, seorang arkeolog dari Belanda. Para arkeolog ini juga dibantu oleh penduduk sekitar untuk mencari lokasi-lokasi yang diperkirakan terdapat benda yang berkaitan dengan holocaust.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email