oleh

Pantura, Pintu Masuk Imigran Gelap ke Kabupaten Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Kawasan pelabuhan di Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang disoinyalir menjadi pintu masuk penyelundupan manusia dan imigran gelap. Pintu masuk bagi para peminta suaka dan pencari kerja ilegal mulai marak terjadi di Pantura sejak Juli lalu .

Kepala Imigrasi Tangerang, Enang S Syamsi mengatakan, titik-titik yang menjadi lokasi oknum atau broker human travicking membawa imigran gelap dari Timur Tengah ke Pantura Tangerang, biasanya mengunakan kapal laut dan berlabuh di pelabuhan-pelabuhan kecil milik rakyat sekitar.

Pintu masuk pelabuhan rakyat itu antara lain melalui pelabuhan Teluknaga, pelabuhan Pulau Rambut, pelabuhan Kronjo, pelabuhan Kresek dan pelabuhan Tanjung Kait, Pantura, Kabupaten Tangerang.

“Broker human travicking ini membawa seludupam mereka melalui titik-titik pelabuhan laut milik rakyat yang berada di Pantura, Tangerang,” kata Syamsi, Jumat (31/8/2012).

Syamsi menjelaskan, akhir-akhir ini sejumlah titik pelabuhan rakyat di pantura menjadi lokasi penyelundupan manusia dan masuknya imigran gelap, setelah ditutupkan pintu masuk penyelundup manusia dari wilayah Indonesia lainnya.

Persoalanya, lainnya pada pintu masuk pelabuhan rakyat di Pantura tidak ada lokasi penjagaan ketat dilakukan aparat kepolisian, TNI maupun imigrasi.

Akhirnya, banyak dari cukong pembawa orang asing ilegal bebas masuk dari Timur Tengah ke Indonesia, melalui Tangerang.

“Pada bulan Juli lalu penyelundupan imigran gelap dan travicking mulai terjadi di Tangerang melalui pelabuhan rakyat itu. Dan, disaat kesibukan masyarakat merayakan Idul Fitri, kami mendapatkan kabar adanya penyelundupan itu,” kata Syamsi.

Untuk memperketat pengawasan jalur laut di Pantura, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan polisi air polres Metro Kota Tangerang dan TNI khususnya Angkatan Laut untuk mengawasi masuknya kapal-kapal dari luar negeri yang secara ilegal membawa manusia kapal dan imigran gelap yang negara sedang berkecamuk perang mencari suaka.(rah)

Print Friendly, PDF & Email