oleh

Pandemi COVID-19 Bikin Produsen Kondom Terbesar di Dunia Tutup 3 Pabrik Miliknya

image_pdfimage_print

Kabar6-Tidak hanya merenggut banyak korban, COVID-19 juga mengguncang perekonomian dunia. Ya, sejak COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), sudah ada ratusan toko maupun pabrik yang tutup.

Salah satunya adalah Karex Bhd, perusahaan Malaysia yang merupakan produsen kondom terbesar di dunia. Karex Bhd, melansir Independent, terpaksa menutup tiga pabriknya selama lebih dari satu minggu setelah pemerintah Malaysia mengeluarkan kebijakan lockdown. Selama periode tersebut, tidak ada satu pun kondom yang diproduksi Karex Bhd.

Tidak heran, lambat laun kondom pun akan menjadi barang langka di pasaran. Diketahui, Karex Bhd memproduksi sedikitnya satu dari lima kondom di dunia. Produk-produknya dipasarkan sejumlah brand ternama, termasuk Durex.

Perusahaan yang berdiri sejak 1988 ini juga menyuplai kebutuhan kondom untuk program pencegahan HIV/AIDS dan pengendalian populasi yang diprakarsai PBB lewat UN Population Fund.

Kini Karex Bhd sudah diizinkan beroperasi kembali mulai 27 Maret 2020, namun hanya boleh mempekerjakan 50 persen tenaga kerja, dalam rangka social distancing.

Jadi dapat dipastikan bahwa ketersediaan kondom akan berkurang drastis. Chief Executive Karex Bhd bernama Goh Miah Kiat mengatakan, produsen akan kesulitan memenuhi permintaan dengan kapasitas produksi yang kini dipangkas hingga setengahnya.

“Kita akan melihat terjadi kekurangan kondom di mana-mana dan itu akan menakutkan. Kekhawatiran saya khusus pada program-program kemanusiaan (khususnya di Afrika), kekurangan kondom tidak hanya akan terjadi selama dua minggu atau dua bulan. Bisa berlangsung berbulan-bulan,” jelas Goh.

Namun, Karex Bhd bukan satu-satunya produsen kondom yang terkena imbas pandemi COVID-19. Di Tiongkok, banyak pabrik kondom yang terpaksa tutup atau jumlah produksinya dikurangi. ** Baca juga: Dapat Kecaman, Poster ‘Cara Membuat Suami Bahagia Selama Lockdown’ di Malaysia

CEO DKT International, Chris Purdy, menambahkan bahwa COVID-19 telah mempengaruhi setiap rantai suplai untuk produk-produk kesehatan seksual dan produksi. Mulai dari ketersediaan bahan mentah hingga pengiriman ekspedisi ke mancanegara. “Sampai ke proses clearing produk dan regulasi,” jelas Purdy.

DKT International merupakan lembaga non-profit global yang bertujuan menyediakan pelayanan program keluarga berencana dan pencegahan penularan HIV/AIDS. Salah satunya, memberikan edukasi akan pentingnya penggunaan kondom untuk cegah terjadinya infeksi HIV dan kehamilan yang tak diharapkan.

Semoga pandemi COVID-19 segera berlalu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email